Berimbas ke Pariwisata, Beliadi Minta Kemenhub Tambah Penerbangan ke Belitung
Wakil Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung (Babel) Beliadi meminta Kemenhub RI untuk menambah maskapai penerbangan ke Belitung-ist-
BELITONGEKSPRES.CO.ID - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Beliadi meminta Kemenhub RI untuk menambah maskapai penerbangan dari dan ke Bumi Serumpun Sebalai, terutama ke Belitung.
Menurut Beliadi, transportasi udara bagi daerah kepulauan seperti Bangka Belitung merupakan hal utama sebagai penunjang penggerak ekonomi masyarakat. Sebab, mempunyai peranan penting sebagai penghubung dengan provinsi lain.
Hal itu disampaikan beliadi bersama Komisi 3 DPRD didampingi Kepala Dinas Perhubungan Babel saat berkunjung ke Perhubungan (Kemenhub). Kunjungan pada Jumat (6/11) diterima langsung Deputi Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub RI.
Hadir Sekretaris Komisi 3 DPRD Babel Rudi Hartono, Anggota Fitra Wijaya, H Mulyadi dan Eka Budiartha serta Asban Aris Kepala Dinas Perhubungan Babel serta perwakilan maskapai Citilink dan Lion Air.
BACA JUGA:Binda Babel Waspadai Peredaran Uang Palsu Menjelang dan Saat Pemilu 2024
BACA JUGA:Atribut Partai Saat Operasi Katarak Gratis di RSUD Belitung Disorot, Begini Tanggapan Taufik Mardin
"Kami meminta penambahan maskapai penerbangan kepada Kemenhub RI, apalagi kunjungan itu dihadiri pihak maskapai seperti Citilink dan Lion Air," kata Beliadi kepada Belitong Ekspres, Rabu (8/11/2023).
Maka dari itu, melalui pertemuan tersebut Beliadi menyampaikan ada dua agenda penting yang menjadi pokok permasalahan.
Pertama, meminta kebijakan agar harga tiket penerbangan dari dan ke Babel turun untuk menekan inflasi. Kedua meminta tambahan penerbangan dari beberapa maskapai dari dan ke Belitung.
Pasalnya, dampak dari kurangnya penerbangan pesawat ke Belitung berimbas pada perkembangan pariwisata dan ekonomi masyarakat.
BACA JUGA:Pemkab Beltim Studi Tiru ke Kota Industri Gresik, Berupaya Bangun Pelabuhan dan Kawasan KEK
BACA JUGA:Bazar Gema Wira Food Festival 2023 di Pantai Tanjungpendam Raup Omset Rp 367 Juta
"Di mana ketersediaan kamar yang ada di Belitung dengan ketersediaan penerbangan dari dan ke Belitung tidak berbanding," sebut Beliadi.
Dia menambahkan, dalam pertemuan itu mereka mendapat itung-itungan pada operasional satu kali penerbangan dari maskapai tersebut. Sehingga ditemukanlah harga tiket tertinggi dan terendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: