Beliadi Janji Dukung Selamatkan PT Timah, Tapi Dengan Syarat...

BELITONGEKSPRES.CO.ID - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Beliadi ikut merespon kabar dukungan penyelamatan perusahaan PT Timah Tbk dari sejumlah tokoh di Babel.

Upaya penyelamatan perusahaan pelat merah tersebut berkaitan dengan penurunan keuntungan yang dihasilkan dari kegiatan produksi. Hingga kemudian memunculkan spekulasi mengenai kemungkinan adanya PHK massal terhadap karyawan PT Timah.

Beliadi yang merupakan politisi Partai Gerindra dengan tegas menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan politis guna menyelamatkan perusahaan holding BUMN itu.

Meski demikian, dia mengharapkan adanya imbal balik atas dukungan tersebut. Imbal balik yang diinginkan bukan untuk kepentingan pribadi Beliadi, melainkan untuk daerah, dengan memberikan kesempatan berbagi saham.

BACA JUGA:Beliadi Sayangkan Proses Pelantikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Beltim Tertunda

BACA JUGA:Sukses, Ini Daftar Juara Turnamen Bola Voli KPOB Cup 2023

Dengan adanya kepemilikan saham itu, ia meyakini akan memberikan dampak yang signifikan terhadap pembangunan yang ada di Babel. Dibanding royalti 3 persen yang diterima selama ini, dan itu pun masih berbagi dengan Pemerintah Kabupaten ataupun Kota.

Beliadi sendiri tidak menyangkal bahwa sektor pertambangan masih memainkan peran dominan dalam perekonomian masyarakat Babel.

Meskipun demikian, ketika melibatkan pembahasan mengenai royalti yang disumbangkan kepada pemerintah, hal ini masih jauh dari harapan.

Oleh karena itu, Ketua DPC Partai Gerindra Beltim berharap PT Timah dapat mengkaji kembali opsi untuk memberikan saham kepada pemerintah daerah Provinsi Kepulauan Babel.

BACA JUGA:Berimbas ke Pariwisata, Beliadi Minta Kemenhub Tambah Penerbangan ke Belitung

BACA JUGA:Belitong Geopark Run 2023 Perebutkan Total Hadiah Rp 100 Juta, Ini Link Pendaftaran

"Saya berjanji memberikan dukungan penuh kepada PT Timah dalam situasi saat ini. Tapi syaratnya bahwa pemerintah memiliki kepemilikan saham yang signifikan di perusahaan," pungkas Beliadi.

Sumber: