Belitung Kini Miliki Rumah Singgah untuk Pelayanan dan Perlindungan Sosial

Belitung Kini Miliki Rumah Singgah untuk Pelayanan dan Perlindungan Sosial

Bupati Belitung, Sahani Saleh dan Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie meresmikan rumah singgah di belakang Kantor Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Selasa (28/11/2023--

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Kabupaten Belitung kini sudah memiliki rumah singgah untuk pelayanan dan perlindungan sosial kepada masyarakat.

Bupati Belitung, Sahani Saleh dan Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie meresmikan rumah singgah itu di belakang Kantor Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak, Selasa (28/11/2023). 

Bupati Belitung, Sahani Saleh mengatakan, tempat ini nantinya bakal dimanfaatkan sebagai rumah singgah bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), seperti orang terlantar hingga korban KDRT.

"Ini nanti akan digunakan untuk penanganan PMKS, ada 26 jenis PMKS seperti gelandangan, orang terlantar, korban tindak kekerasan, maupun keluarga bermasalah sosial psikologis," kata Bupati Belitung.

BACA JUGA:Naik Mobil Sering Bawa Bangku Lipat, Berikut 5 Kursi Lipat Praktis dan Lagi Viral Saat Ini

Menurut Bupati Belitung, cita-cita membangun rumah singgah ini sudah lama direncanakan sebagai amanat Undang-undang nomor 18 tahun 2014 tentang kesehatan jiwa.

Terlebih lagi, beberapa kali terjadi kasus masalah sosial di mana sulit menempatkan korban karena kurangnya rumah singgah.

Oleh karena itu, di akhir masa jabatannya, penekanan pada realisasi pembangunan rumah singgah menjadi prioritas untuk memberikan akomodasi kepada individu yang menghadapi masalah sosial.

Karena bagaimanapun, lanjut Sanem, enyandang masalah kesejahteraan sosial  tetap warga negara yang harus mendapat perlindungan.

BACA JUGA:Tiga Aliran Sesat Mencuat di Kabupaten Bangka Selatan, Salah Satunya Tak Perlu Sholat Jumat

Mewujudkan rumah singgah dilaksanakan secara bertahap, dimulai dengan pembangunan fisik bangunan. Proses ini akan diikuti dengan peningkatan sarana dan prasarana, termasuk pengadaan kursi dan kasur.

"Penting untuk disebutkan bahwa kami merasa bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh kelompok masyarakat dalam mendukung peningkatan sarana dan prasarana. Kolaborasi dan dukungan ini menjadi kunci dalam memastikan segala sesuatu siap digunakan sebelum memulai operasional," ungkapnya.

Selain memastikan ketersediaan sarana dan prasarana, nanti akan dipersiapkan tenaga khusus yang diperlukan, seperti psikiater dan tenaga teknis, guna mendukung operasional rumah singgah tersebut di masa mendatang.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DSPPPA) Belitung, Kasimin mengatakan, rumah singgah tersebut dibangun sejak Maret sampai akhir November 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: