Keluarga Kecewa Pelayanan RSUD Marsidi Judono Belitung, Pasien Meninggal Saat Mati Lampu
Ahamd Jainuri, Warga Aik Kelubi, Kelurahan Lesung Batang, Tanjungpandan merasa kecewa dengan pelayanan di RSUD dr H Marsidi Judono Belitung-Reza/BE-
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Ahamd Jainuri (53) Warga Aik Kelubi, Kelurahan Lesung Batang, Kecamatan Tanjungpandan merasa kecewa dengan pelayanan di RSUD dr H Marsidi Judono, Kabupaten Belitung.
Kekecewaan itu diungkapkan Ahamd Jainuri kepada awak media usai istrinya Murniati meninggal dunia lantaran terjadi gangguan listrik di RSUD Marsidi Judono. Akibatnya membuat kondisi pasien semangkin memburuk dan meninggal dunia.
"Sampai saat ini saya masih merasa kecewa dengan peristiwa mati lampu dan pelayanan di RSUD. Ini membuat kondisi almarhum istri saya semangat memburuk hingga akhir meninggal dunia," kata Jainuri kepada Belitong Ekspres dengan rawut wajah yang lusuh, Sabtu 23 November 2024.
Bapak dua anak tersebut menceritakan pada hari Minggu tanggal 17 November 2024 istrinya mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Perawas Kecamatan Tanjungpandan.
BACA JUGA:Partai Golkar Gelar Tebus Murah Minyak Goreng, 8000 Liter Ludes dalam Sehari di Pulau Belitung
Karena kondisinya kritis, kemudian pihak keluarga membawa almarhum istrinya ke RSUD Marsidi Judono untuk dilakukan perawatan.
Setelah sampai di rumah sakit sempat terjadi cek cok mulut dengan dokter yang bertugas pada saat itu karena ruang ICU penuh pasien.
"Dokter yang menerima pasien waktu itu etikanya kurang bagus. Bahkan saya sempat ribut adu mulut. Setelah cekcok mulut barulah almarhum istri bisa masuk ruang ICU," ungkap Jainuri.
Setelah dilakukan perawatan pada tanggal 17 November kondisi istrinya berangsur-angsur mulai membaik. Bahkan sempat, mendapat rujukan untuk berobat ke luar daerah.
Besoknya tanggal 18 November 2024 kata Jainuri, terjadi peristiwa mati lampu di RSUD Marsidi Judono sekitar pukul 06.00 pagi hingga pukul 20.00 malam.
Hal itu membuat kondisi istrinya kembali memburuk sebagaimana dikatakan oleh dr Hendra setelah dilakukan pemeriksaan. Bahkan saat kejadian mati lampu tersebut ada pasien lain yang meninggal dunia.
Lebih lanjut dikatakannya, kejadian listrik mati tersebut terjadi berulang-ulang dan puncaknya pada hari Rabu tanggal 20 November 2024 almarhum tidak tertolong dan meninggal dunia.
Sementara itu Safril keluarga dari pihak almarhum menambahkan, saat terjadi gangguan listrik atau mati lampu tersebut pihak keluarga merasa cemas dan khawatir. Sebab kondisi almarhum saat itu semangkin memburuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: