Kisah Pelaku UMKM Belitung, Sundari Sukses Bawa Sambal Lingkong ke Pasar Global

Kisah Pelaku UMKM Belitung, Sundari Sukses Bawa Sambal Lingkong ke Pasar Global-(Istimewa/PT Timah Tbk)-
BELITONGEKSPRES.CO.ID - Siapa sangka, usaha rumahan yang dimulai dari sebuah dapur kecil di Belitung, kini bisa menembus pasar internasional atau global.
Itulah kisah inspiratif Sundari, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Belitung yang sukses mengembangkan Sambal Lingkong Caesar Fa’iq.
Dengan modal terbatas dan semangat pantang menyerah, Sundari berhasil membawa produk Sambal Lingkong khas daerah Belitung ini hingga ke luar negeri.
Berkat inovasi dan dukungan PT Timah Tbk, usahanya terus berkembang dan semakin dikenal luas. Bagaimana perjalanan bisnisnya hingga bisa sebesar sekarang? Simak kisahnya di sini.
BACA JUGA:Mau Punya Rumah? Rumah123 dan Ringkas Bantu KPR Lebih Cepat!
Sundari, seorang pelaku UMKM asal Belitung ini, membuktikan bahwa kegigihan dan inovasi dapat mengantarkan produk lokal ke pasar yang lebih luas.
Sambal Lingkong Caesar Fa’iq awalnya telah dikenal luas melalui pemasaran di toko oleh-oleh, Rumah BUMN, dan minimarket yang ada di Belitung.
Berawal dari dapur sederhana, produk olahannya, Sambal Lingkong Caesar Fa’iq, kini sudah merambah hingga Jakarta, Semarang, bahkan Taiwan dan Australia.
Perjalanan dari Nol: Berawal dari Permintaan Tetangga
Sundari mulai meracik Sambal Lingkong sejak tahun 2006. Awalnya, ia hanya membuat sambal ini untuk konsumsi pribadi bersama suaminya.
BACA JUGA:Kapal Cepat Belitung-Pangkalpinang Tambah Jadwal Keberangkatan, Pemudik Lebih Fleksibel
Namun, siapa sangka, tetangganya yang mencicipi justru meminta dibuatkan juga. Dari situlah ide bisnisnya lahir.
Dengan bahan utama santan, kelapa parut, dan ikan segar, Sundari menciptakan sambal lingkong berkualitas tinggi.
Proses pembuatannya yang membutuhkan waktu 5-6 jam menghasilkan cita rasa khas tanpa bahan pengawet, dengan tiga varian rasa: original, pedas, dan manis.
Dapat Dukungan PT Timah, Bisnis Makin Berkembang
Terobosan besar dalam bisnisnya terjadi setelah Sundari menjadi mitra binaan PT Timah pada tahun 2022, berkat rekomendasi dari Dinas Tenaga Kerja setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: