Pendatang Lama Kembali Bertahta, Kuasai Pasar Ponsel China Q1 2025 dengan Performa Baru

Xiaomi Kudeta Tahta! Pasar HP China Q1 2025 Dikuasai Pendatang Lama dengan Performa Baru--(mi.co.id)
BELITONGEKSPRES.CO.ID - Pasar ponsel pintar di China kembali bergolak di awal tahun 2025, namun kejutan besar datang bukan dari Huawei, Oppo, atau Vivo.
Xiaomi --yang sempat redup di antara ketatnya persaingan-- justru tampil sebagai bintang utama dengan lonjakan pertumbuhan tajam, menjadi pemimpin pasar di kuartal pertama 2025.
Fenomena ini bukan hanya jadi sorotan lokal, tapi juga memberi dampak global pada industri smartphone atau ponsel pintar.
Menurut laporan terbaru dari International Data Corporation (IDC), sebanyak 71,6 juta unit HP berhasil dikapalkan di China selama Januari hingga Maret 2025.
BACA JUGA:Cara Dapat Saldo DANA Gratis Rp540 Ribu dari Google, Cuma Modal HP!
Angka tersebut mencerminkan pertumbuhan 3,3% secara tahunan (YoY), jauh melampaui pertumbuhan pasar global yang hanya menyentuh 1,5%.
Subsidi Pemerintah Jadi Katalis Pertumbuhan
Salah satu faktor utama yang mendorong pemulihan pasar HP China adalah kebijakan subsidi dari pemerintahan Xi Jinping, yang masih terus berlaku hingga awal 2025.
Kebijakan ini tak hanya mendongkrak pasar domestik, tapi juga berimbas pada peningkatan distribusi dan konsumsi perangkat di pasar global.
“Pertumbuhan positif ini menjadi modal penting bagi produsen menghadapi ketidakpastian pasar sepanjang tahun, terutama di tengah memanasnya ketegangan geopolitik,” ujar Will Wong, Senior Research Manager IDC APAC, dikutip dari IDC, Sabtu 19 April 2025.
BACA JUGA:Deretan Keunggulan Infinix Note 50 Pro 5G, HP Rasa Flagship yang Bikin Pesaingnya Ketar-ketir
Xiaomi Tak Terbendung, Apple Masih Tertekan
Performa Xiaomi menjadi sorotan utama. Produsen asal Beijing ini mencatat lonjakan pertumbuhan sebesar 39,9% YoY, dengan pengapalan mencapai 13,3 juta unit dan menguasai 18,6% pangsa pasar.
Penguasaan pangsa pasar tersebut mengantarkan Xiaomi kembali menduduki posisi puncak sebagai merek HP China teratas pada kuartal pertama 2025, menggantikan posisi Huawei.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: