Pesona Belitung Beach Festival 2025: Momentum Kebangkitan Pariwisata Daerah

Pertunjukan tari kolosal di Pesona Belitung Beach Festival 2025--(Prokopim Setda Belitung)
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Pesona Belitung Beach Festival 2025 resmi dibuka di Pantai Wisata Tanjungpendam pada Sabtu, 10 Mei 2025, yang ditandai pemukulan lesung panjang oleh Bupati Belitung, Djoni Alamsyah.
Festival yang mengusung tema "Harmoni Alam dan Akulturasi Budaya Pesisir" ini berlangsung dari 9 hingga 11 Mei 2025, dan diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan sektor pariwisata Belitung.
Mengusung tema “Harmoni Alam dan Akulturasi Budaya Pesisir” ini kembali digelar sebagai bagian dari agenda Kharisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata.
Pelaksanaan festival tahunan ini diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Belitung, dengan dukungan kuat dari Kementerian Pariwisata, Bank Indonesia, serta Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
BACA JUGA:Pengukuhan Pokja Wartawan Belitung 2025–2028: Maknai Angka 9 dan 23 Tahun Perjalanan Sejarah
Event ino dirancang tidak sekadar sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana pemulihan ekonomi lokal pascapandemi melalui pameran produk UMKM, parade budaya, hingga pertunjukan seni kolaboratif.
"Bahwa kekuatan terbesar kita adalah kekompakan, dan hari ini terbukti semua pihak hadir: dari Kementerian Pariwisata, Bank Indonesia, Pemprov Babel, hingga OPD Belitung. Ini energi yang luar biasa," ujar Bupati Djoni Alamsyah dalam sambutannya.
Bupati menegaskan, festival ini bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan bagian dari upaya membangkitkan kembali sektor pariwisata Belitung yang sempat lesu.
Ia bahkan menargetkan pertumbuhan wisatawan sebesar 20 persen untuk wisatawan domestik dan 15 persen untuk mancanegara hingga tahun 2026.
BACA JUGA:Daftar Tarif Mess Pemkab Belitung Terbaru, Kini Bisa Dipesan Lewat Aplikasi Sedaree
"Meskipun terasa berat, tapi dengan sinergi dan komitmen, kita bisa wujudkan semua itu," tambah orang nomor satu di Kabupaten Belitung itu.
Rangkaian festival ini menampilkan beragam pertunjukan seni tradisional dan modern, seperti tarian kolosal, musik etnik, hingga teatrikal budaya pesisir.
Di sepanjang pantai, lebih dari 100 tenan UMKM dan pelaku ekonomi kreatif turut meramaikan bazar, menghadirkan produk lokal mulai dari kuliner khas hingga kerajinan tangan bernuansa kearifan lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: beritongekspres.com