Belitung Timur Tuntaskan Blank Spot Internet Lewat Satelit dan Program AI-SATRIA 1

Bupati Belitung Timur Kamarudin Muten didampingi Kepala Diskominfo SP Bayu Priyambodo saat menyerahkan bantuan wifi di pulau terpencil yang masuk zona blank spot internet--(Diskominfo SP Beltim)
MANGGAR, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Pemkab Beltim) terus bergerak cepat untuk mewujudkan pemerataan akses internet hingga ke wilayah paling terluar.
Melalui pemanfaatan teknologi internet satelit dan dukungan program nasional AI-SATRIA 1 dari BAKTI Komdigi, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Pemkab Beltim menargetkan agar seluruh titik blank spot atau wilayah tanpa jaringan internet dapat segera teratasi.
Hingga pertengahan 2025, sebagian besar desa dan fasilitas publik di Belitung Timur telah memiliki akses internet tetap. Mulai dari sekolah-sekolah jenjang PAUD hingga SMP, Puskesmas, hingga kantor desa kini dapat terhubung dengan jaringan digital untuk mendukung pelayanan publik yang lebih efisien dan terintegrasi.
“Kabupaten Belitung Timur adalah daerah kepulauan. Tapi kami tidak ingin kondisi geografis ini menjadi penghalang dalam proses transformasi digital,” ujar Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfo SP) Kabupaten Belitung Timur, Bayu Priyambodo, Kamis 26 Juni 2025.
BACA JUGA:Pemkab Beltim Resmi Terima Aset Pelabuhan ASDP Manggar, Siap Dorong Ekonomi Kawasan Timur Belitung
Saat ini, dari total empat pulau berpenghuni di wilayah tersebut, hanya Pulau Batu yang masih mengalami blank spot. Sebelumnya, Pulau Long juga termasuk dalam wilayah tanpa jaringan internet.
Namun kini telah dilayani melalui akses internet berbasis satelit berkat kolaborasi program Corporate Social Responsibility (CSR) dari ICON+ (Icon Plus), terutama untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar di sekolah dasar setempat.
“Kami tengah mengusulkan Pulau Batu agar masuk ke dalam program nasional internet satelit AI-SATRIA 1 dari BAKTI Komdigi, supaya ke depan tidak ada lagi daerah kami yang terputus dari konektivitas,” jelas Bayu.
Langkah ini menjadi bagian dari kontribusi daerah dalam mendukung target nasional transformasi digital, khususnya dalam menyambungkan sekolah, fasilitas kesehatan, dan kantor pemerintahan desa di seluruh Indonesia dengan jaringan internet tetap.
BACA JUGA:Pelabuhan ASDP Manggar Belitung Timur Bersiap Aktif Kembali, Legalitas Aset Jadi Kunci Utama
Data nasional menunjukkan bahwa masih banyak wilayah di Indonesia, terutama di luar Pulau Jawa, yang belum tersentuh layanan internet secara optimal. Program AI-SATRIA 1 dari BAKTI Kemkomdigi sendiri hadir untuk menjawab tantangan tersebut dengan teknologi satelit yang dapat menjangkau daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
“Dengan kolaborasi, pemanfaatan teknologi satelit, dan semangat inklusi digital, kami yakin Belitung Timur bisa menjadi kabupaten kepulauan yang maju dan merata secara konektivitas,” tegas Bayu.
Pemkab Beltim berharap bahwa melalui perluasan infrastruktur digital, masyarakat di wilayah terpencil pun akan memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan akses pendidikan, kesehatan, layanan pemerintahan, dan peluang ekonomi digital.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: