Wujudkan Bank Berkelanjutan Kelas Dunia, BRI Perkuat Kontribusi SDGs dan Inklusi Keuangan

Wujudkan Bank Berkelanjutan Kelas Dunia, BRI Perkuat Kontribusi SDGs dan Inklusi Keuangan

Wujudkan Bank Berkelanjutan Kelas Dunia, BRI Perkuat Kontribusi SDGs dan Inklusi Keuangan--(Dok: BRI)

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.CO.ID – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung keuangan berkelanjutan dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan ke dalam strategi bisnis perusahaan.

Langkah ini diambil guna menciptakan nilai ekonomi jangka panjang sekaligus memperkuat kontribusi BRI terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sejak tahun 2023, BRI telah secara aktif melakukan pemetaan dan pelaporan pendapatan yang terkait langsung dengan SDGs (SDGs-linked revenue) dalam Sustainability Report perusahaan.

Pendekatan ini mencakup pemantauan atas pendapatan yang dihasilkan dari produk, layanan, maupun aktivitas bisnis yang memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Hal ini memungkinkan BRI untuk mengukur dampak positif yang ditimbulkan secara ekonomi, sosial, dan lingkungan secara lebih terukur dan transparan.

BACA JUGA:Kisah Sukses UMKM Kuliner Binaan BRI, Ekspansi Pasar Global Berkat Adaptasi Tren Produk

Pada tahun 2024, sebesar 65,46% dari total pendapatan BRI yang berasal dari bunga dan biaya layanan tercatat sebagai SDGs-linked revenue. Angka ini mencerminkan keselarasan strategi bisnis BRI dengan agenda keberlanjutan global.

Dari total kontribusi tersebut, sekitar 48,09% secara langsung mendukung SDGs Nomor 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Itu sejalan dengan fokus utama BRI dalam mendukung pembiayaan bagi sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang menjadi fondasi utama perekonomian Indonesia.

Lebih jauh, sepanjang tahun 2024, BRI mencatatkan penyaluran pembiayaan untuk sektor UMKM sebesar Rp698,66 triliun yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Penyaluran ini mencakup pembiayaan usaha mikro dan kecil, serta dukungan terhadap program-program strategis pemerintah seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR). Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen BRI dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

BACA JUGA:Didukung Pembiayaan & Transaksi BRI, Klaster Susu di Ponorogo Sukses Tingkatkan Kapasitas Produksi

Kontribusi terhadap sektor UMKM menjadi sangat krusial, mengingat lebih dari 97% dari sekitar 65 juta pelaku usaha di Indonesia adalah pelaku UMKM. Sektor ini juga menyumbang sekitar 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap kurang lebih 97% tenaga kerja di Tanah Air.

Inovasi BRI dalam meningkatkan inklusi keuangan juga tercermin melalui pengembangan jaringan AgenBRILink. Hingga akhir 2024, jumlah agen telah melampaui angka 1 juta yang tersebar hingga ke pelosok daerah.

Melalui layanan ini, masyarakat di wilayah terpencil dapat dengan mudah mengakses layanan perbankan dasar tanpa harus datang ke kantor cabang. Selain itu, AgenBRILink juga memberikan manfaat ekonomi langsung kepada agen melalui skema bagi hasil dari setiap transaksi yang dilakukan.

Tak hanya mengandalkan jaringan fisik, BRI juga terus memperluas jangkauan layanan keuangan digital melalui berbagai kanal, seperti transaksi e-channel, layanan e-banking, cash management, hingga trade finance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: