Waspadai Penipuan Freelance Online, Ini 5 Ciri Lowongan Abal-Abal dan Cara Menghindarinya

Waspadai Penipuan Freelance Online, Ini 5 Ciri Lowongan Abal-Abal dan Cara Menghindarinya--(freepik)
4. Meminta Data Pribadi Sensitif
Penipu akan meminta data pribadi seperti nomor KTP, nomor rekening, hingga nama ibu kandung, dengan alasan verifikasi atau keperluan administrasi. Padahal, perusahaan profesional hanya akan meminta informasi relevan yang sesuai standar rekrutmen.
5. Meminta Transfer Uang
Modus yang paling umum adalah meminta korban mentransfer uang dengan dalih biaya pelatihan, administrasi, atau untuk mencairkan gaji awal. Penting diketahui bahwa tidak ada perusahaan resmi yang meminta uang dari pelamar kerja.
Tips Aman Agar Tidak Terjebak Lowongan Freelance Palsu
1. Lakukan Riset Perusahaan
Sebelum melamar, verifikasi informasi perusahaan dengan mengecek situs resmi, media sosial, dan ulasan di platform kerja seperti LinkedIn. Hati-hati terhadap perbedaan domain website yang tampak mirip, namun bukan dari domain resmi.
BACA JUGA:5 Cara Jadi Kaya Tanpa Harus Bekerja, Bangun Penghasilan Pasif Sejak Muda
2. Cek Pengalaman Orang Lain
Cari tahu apakah ada korban sebelumnya yang pernah tertipu oleh lowongan yang sama. Media sosial sering menjadi tempat mereka membagikan pengalaman agar orang lain tidak tertipu.
3. Perhatikan Permintaan Data Pribadi
Lowongan kerja palsu seringkali melampaui batas wajar dalam meminta data pribadi. Jika Anda diminta mengisi formulir dengan data sensitif, segera hentikan proses tersebut dan laporkan.
4. Gunakan Platform Resmi
Selalu cari lowongan pekerjaan di platform terpercaya seperti Jobstreet, Kalibrr, Glints, atau LinkedIn. Hindari tawaran dari broadcast WhatsApp atau akun media sosial yang mencurigakan.
Kesimpulan
Di era digital, bekerja freelance menjadi peluang besar, namun risiko penipuan juga meningkat. Mengenali pola dan modus operandi penipuan adalah langkah awal untuk melindungi diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: