Jumlah Tabungan Ideal Saat Usia 50 Tahun Menurut Hitungan Pakar Keuangan

Jumlah Tabungan Ideal Saat Usia 50 Tahun Menurut Hitungan Pakar Keuangan

Ilustrasi: Jumlah Tabungan Ideal Saat Usia 50 Tahun Menurut Hitungan Pakar Keuangan--(freepik)

BELITONGEKSPRES.COM – Banyak orang berharap bisa menikmati masa pensiun dengan tenang, tanpa khawatir soal keuangan. Namun, pertanyaan besar yang sering muncul adalah: berapa sebenarnya jumlah tabungan yang ideal saat menginjak usia 50 tahun?

Menurut penyedia rencana pensiun Fidelity, seseorang sebaiknya sudah memiliki tabungan dengan nilai setara enam kali pendapatan tahunan ketika mencapai usia 50, terutama jika target pensiun ditetapkan di umur 67 tahun.

Sebagai ilustrasi, jika penghasilan tahunan Anda mencapai Rp100 juta, maka tabungan pensiun yang dianggap sehat adalah sekitar Rp600 juta. Angka ini dianggap cukup sebagai bekal persiapan menuju masa pensiun.

Meski demikian, para ahli menekankan bahwa hitungan tersebut bukan patokan mutlak. Nathan Sebesta, perencana keuangan bersertifikat sekaligus pendiri Access Wealth Strategies, menegaskan bahwa kebutuhan dana pensiun setiap orang bergantung pada beberapa faktor.

BACA JUGA:4 Rekomendasi HP Infinix Gaming Terbaru di 2025, Spesifikasi Gahar Harga Terjangkau

BACA JUGA:Fitur Loan On App di BRImo, BRI Permudah Nasabah Cairkan Limit Kartu Kredit ke Rekening Tabungan

“Jumlah tabungan ideal sangat dipengaruhi oleh kapan seseorang ingin pensiun, berapa besar pengeluaran hariannya setelah berhenti bekerja, serta di mana ia memilih tinggal,” kata Sebesta, dikutip Sabtu 16 Agustus 2025.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Tabungan Masih Jauh dari Target?

Banyak orang di usia 50 yang merasa tabungan mereka masih jauh dari jumlah ideal. Menurut Sebesta, langkah realistis yang bisa ditempuh adalah menyesuaikan ekspektasi pendapatan saat pensiun.

Ia menyarankan agar dalam 10–15 tahun menjelang masa pensiun, seseorang fokus untuk melunasi utang, menekan pengeluaran, sekaligus mempertimbangkan pindah ke daerah dengan biaya hidup lebih rendah. Dengan begitu, beban finansial di hari tua bisa lebih ringan.

Sebesta juga menekankan pentingnya strategi adaptif jika target tabungan tidak tercapai. Salah satu pilihan terakhir yang mungkin perlu dipertimbangkan adalah tetap bekerja meski sudah memasuki usia pensiun. “Tidak ada orang yang bercita-cita harus tetap bekerja di masa pensiun,” ujar Sebesta.

BACA JUGA:Perbandingan BRI BritAma dan Simpedes, Tabungan Mana yang Lebih Menguntungkan?

BACA JUGA:Tips Hemat Renovasi Rumah Rp 50 Jutaan, Supaya Uang Tabungan Tidak Terkuras Habis

“Namun, bagi mereka yang terlambat memulai atau tidak mampu mengejar ketertinggalan tabungan, pilihan itu bisa menjadi solusi paling realistis," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: