12 Destinasi Wisata Sejarah di Bangka Belitung, Wajib Singgah Saat Liburan

Museum ini berlokasi di Jalan Melati No. 41A, tidak jauh dari kawasan Pantai Tanjung Pendam sehingga mudah dijangkau wisatawan. Museum Tanjungpandan diresmikan pada 2 Maret 1962 oleh Kurnadi Kartaadmadja, Presiden Perusahaan Penambangan Timah Belitung.

BACA JUGA:Rekomendasi Hotel Wisata Terbaik di Belitung, Lokasi Paling Strategis Dekat Pantai Tanjung Kelayang

Pendirian museum ini bermula dari instruksi Menteri Pertambangan RI pada tahun 1959 yang mewajibkan setiap perusahaan penambangan timah di Belitung, Bangka, dan Singkep mendirikan museum.

Ir. M.E.A. Apitule, direktur utama Tambang Timah Belitung saat itu, menugaskan Dr. R. Osberger, seorang ahli eksplorasi dan geologi perusahaan, untuk merealisasikan pembangunan museum.

Awalnya, museum ini bernama Museum Geologi. Namun, berdasarkan SK nomor 013/ba-0000/94-B1, museum kemudian dihibahkan oleh PT Tambang Timah (diwakili Erry Riyana Hardjapamekas selaku Direktur Utama) kepada Pemerintah Kabupaten Belitung melalui Bupati Haji Urip TP. Alam.

Setelah penghibahan, nama Museum Geologi diubah menjadi Museum Pemda Belitung, dan ditetapkan sebagai objek wisata serta rekreasi resmi di daerah tersebut.

Kini, Museum Tanjungpandan menyajikan berbagai koleksi sejarah yang menarik, mulai dari replika tambang dan peralatan pertambangan timah, benda-benda peninggalan budaya, hingga kebun mini dengan fasilitas bermain anak. Dengan ragam koleksi ini, museum tidak hanya menjadi tempat edukasi sejarah tetapi juga destinasi keluarga yang menyenangkan.

BACA JUGA:Lagi Hits! Ini 10 Tempat Wisata Populer di Bangka Belitung, Salah Satunya Sempat Dikunjungi Shabrina

12. Kerkhof Pangkalpinang

Sebagai tambahan, ada pula Kerkhof Pangkalpinang, kompleks pemakaman Belanda yang masih terjaga hingga kini. Uniknya, selain makam orang Belanda, ada pula makam perempuan asal Jepang yang menikah dengan warga Belanda kala itu. Tempat ini memberi gambaran keragaman sosial budaya masa kolonial.

Menjelajahi wisata sejarah di Bangka Belitung membuat liburan semakin bermakna. Setiap bangunan, prasasti, hingga pemakaman membawa kisah tersendiri: tentang kolonialisme, perdagangan, hingga perjuangan kemerdekaan.

Bagi wisatawan, perjalanan ini bukan sekadar nostalgia, melainkan juga kesempatan untuk memahami lebih dalam tentang perjalanan panjang masyarakat Bangka Belitung dan Indonesia secara keseluruhan.

Jadi, jika kamu merencanakan liburan berikutnya, jangan hanya singgah di pantai-pantai indahnya, tetapi sempatkan waktu untuk menyusuri 12 destinasi wisata sejarah Bangka Belitung yang penuh makna ini.***

Sumber: