Pariwisata Jadi Motor Ekonomi Baru Bangka Belitung, RIPPARPROV 2025–2045 Disiapkan

Pariwisata Jadi Motor Ekonomi Baru Bangka Belitung, RIPPARPROV 2025–2045 Disiapkan

Pulau Malang Ara' yang kini menjadi destinasi wisata unggulan di Desa Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung--(Foto: Pokdarwis Mina Eduwisata Kreatif Tanjung Binga)

PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) kini menegaskan arah pembangunan ekonomi baru yang lebih berkelanjutan dengan menjadikan sektor pariwisata sebagai penggerak utama.

Langkah ini diambil seiring dengan berkurangnya ketergantungan daerah terhadap sektor pertambangan yang selama ini mendominasi, Kepulauan Bangka Belitung, Negeri Serumpun Sebalai.

Sebagai bentuk keseriusan, Pemprov Babel tengah menyusun Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi (RIPPARPROV) 2025–2045 bekerja sama dengan Pusat Penelitian Pariwisata (P2Par) ITB Bandung.

Dokumen jangka panjang ini diharapkan menjadi acuan pembangunan pariwisata yang tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjaga keseimbangan lingkungan dan budaya.

BACA JUGA:Jadwal Festival Desa Wisata Terong 2025, Angkat Pelestarian Alam & Budaya Belitung

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Babel, Wydia Kemala Sari, menegaskan bahwa arah pembangunan pariwisata selaras dengan tema Hari Pariwisata Dunia 2025. Yakni “Pariwisata dan Transformasi Berkelanjutan.”

Menurutnya, tema ini sejalan dengan visi Babel 2025–2030: “Berdaya Saing, Berbudaya, Mandiri, dan Sejahtera.” “Pariwisata bukan hanya mesin pertumbuhan, tetapi juga katalis pembangunan sosial, budaya, pendidikan, dan lingkungan,” kata Wydia dikutip dari Babel Pos, Jumat 26 September 2025.

Dukungan data memperlihatkan potensi besar pariwisata di Babel. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sepanjang 2024 jumlah tamu menginap di hotel berbintang mencapai 482.541 orang, terdiri dari 476.904 wisatawan nusantara dan 6.637 wisatawan mancanegara.

Selain itu, Babel memiliki 640 daya tarik wisata yang mencakup wisata alam, budaya, hingga buatan. Tak hanya mengandalkan destinasi populer, Pemprov Babel juga serius mengembangkan desa wisata.

BACA JUGA:Transformasi Desa Tanjung Binga Belitung: Dari Kampung Nelayan ke Desa Wisata Terbaik 2025

Hingga September 2025, tercatat 100 desa wisata telah terbentuk, beberapa di antaranya bahkan meraih prestasi tingkat nasional dan ASEAN, seperti Desa Wisata Tari Rebo, Desa Wisata Keciput, Desa Wisata Terong, dan Desa Wisata Tanjung Binga.

Sebagai prioritas, pemerintah berkomitmen meningkatkan kualitas 20 desa wisata unggulan agar mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional.

Program ini diharapkan mendorong keterlibatan masyarakat secara langsung dalam industri pariwisata serta membuka lebih banyak peluang usaha baru.

“Ke depan, promosi pariwisata Babel akan lebih terpadu dan berbasis teknologi informasi. Dengan sinergi semua pihak, kami yakin pariwisata Babel akan semakin maju dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkas Wydia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: