BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Kasus kematian pasien Covid-19 di Kabupaten Beltim terjadi karena belum tervaksinasi. Total sebanyak 94 orang meninggal dunia sejak pandemi Covid-19 terdeteksi masuk ke wilayah Beltim. "Semua orang yang meninggal karena covid-19 belum divaksinasi sedangkan yang dirawat di RSUD Beltim karena terpapar virus corona 95 persen belum divaksinasi," kata Direktur RSUD Beltim dr Vonny Primasari kepada Belitong Ekspres. Menurutnya, fakta tersebut harus jadi perhatian serius di masa pandemi ini. Sebab sampai sekarang Covid-19 belum ada obatnya. Di sisi lain, cara menghindari virus corona ini adalah dengan menerapkan protokol kesehatan serta membekali diri dengan vaksinasi. Meski demikian, dr Vonny mengakui, vaksinasi yang telah dan masih terus dilaksanakan telah menekan penyebaran kasus Covid-19. Bahkan kasus positif Covid-19 di Beltim mulai melandai dalam dua bulan terakhir. Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh masyarakat agar bisa melakukan vaksinasi Covid-19 bagi yang belum. Dia menilai sampai saat ini masih ada yang termakan hoaks tentang vaksinasi. "Kami tekankan bahwa tidak ada vaksin yang tidak baik. Vaksin yang paling baik adalah yang tersedia. Jangan mudah termakan hoaks atau isu-isu provokasi. Vaksinasi Covid-19 adalah untuk kebaikan diri sendiri dan kebaikan bersama," katanya. Lebih jauh, dr Vonny mengatakan saat ini ruang isolasi covid-19 di RSUD Beltim sedang merawat dua pasien. Beberapa hari lalu, ruang isolasi itu kosong selama empat hari tanpa pasien. "Kami juga sudah menutup ruang isolasi B dan C karena tingkat keterisian pasien yang rendah. Namun, jika kondisi kasus kembali tinggi bisa kami buka kembali," katanya sembari berharap tidak banyak lagi warga Beltim yang dirawat karena covid-19. (msi)
Kasus Kematian Pasien Covid-19 di Beltim Karena Belum Tervaksinasi
Sabtu 13-11-2021,19:01 WIB
Kategori :