Pemilik Kios Ngeluh, Motor Thunder Sudah Tidak Boleh Lagi Ngantri di SPBU

Jumat 24-09-2021,03:35 WIB

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Para pemilik kios dan warung kelontong pengecer Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite, di Kecamatan Tanjungpandan, mengaku kesulitan untuk mendapatkan BBM di SPBU. Wulan (32), seorang pengecer BBM di Jalan Anwar, Kelurahan Lesung Batang salah satunya. Sejak terjadinya kelangkaan BBM dalam beberapa hari terakhir ia hanya mampu menjual 3 jerigen BBM dalam satu harinya. "Sebelum terjadi kelangkaan, dalam satu hari kami bisa menjual sampai 15 jerigen, tetapi sekarang ini kami hanya bisa menjual 3 jerigen saja," kata Wulan kepada Belitong Ekspres, Kamis (22/9). Hal itu kata Wulan, lantaran kendaraan yang biasa digunakannya untuk mengisi BBM di SPBU sudah tidak diperbolehkan lagi. "Tidak tahu kenapa, sekarang tidak boleh lagi mengisi BBM pakai motor bertangki besar (Motor Thunder, red), padahal masih standar dan tidak dimodifikasi," sebutnya. Untuk mendapatkan BBM baik jenis premium maupun pertalite, ia pun terpaksa harus membeli dari pedagang lain yang menggunakan kendaraan mobil. "Akibat BBM langka penghasilan di warung juga turut drastis, biasanya orang mampir beli bensin kemudian belanja produk lain, tetapi sekarang karena gak ada bensin orang jarang mampir ke warung," keluhnya. Senada diungkapkan pengecer lainnya Ari (34). Dia juga mengaku kesulitan ketika mengisi BBM di SPBU, sebab kendaraan yang digunakannya tidak boleh lagi oleh pihak SPBU, sehingga ia harus membeli BBM kepada temannya. "Tadi siang dapat BBM 3 jerigen, cuma butuh 30 menit udah habis diserbu pembeli. Harapannya kondisi macam ini jangan sampai berlarut-larut," kata Ari kepada Belitong Ekspres. Sementara itu, terpantau sedari pagi hari antrian panjang hingga ratusan meter masih terus terjadi di seluruh SPBU wilayah Kecamatan Tanjungpandan. Bahkan sempat membuat ruas jalan macet dan semrawut. (rez)

Tags :
Kategori :

Terkait