BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Bupati Belitung H Sahani Saleh menyatakan, penyajian data penting untuk mendukung dan mengambil suatu kebijakan bagi daerah.
Dalam hal menyajikan data tidak terlepas dari bidang statistik. Jika data tidak akurat akan memberikan dampak kepada pengambilan keputusan yang kurang tepat. Oleh karena itu dengan adanya bantuan teknologi informasi pengumpulan data statistik akan lebih cepat dan tepat.
BACA JUGA:Liga Santri PSSI 2022 Piala Kasad Mulai Dipertandingkan di Belitung
Hal itu disampaikannya dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pemerintah Daerah dalam upaya peningkatan mutu statistik daerah, bertempat di ruang B-Smart, Diskominfo Belitung, Senin (20/6).
"Siapa pun yang jadi Bupati harus mempertimbangkan data. Kalau datanya tidak akurat, kebijakannya juga berpotensi tidak akurat," kata H Sahani Saleh yang akrab disapa Sanem.
BACA JUGA:Perempuan Sukabumi Terjebak di Lokalisasi Pangkalpinang, Tertipu Loker Abal-abal
Sanem menjelaskan, kapasitas statistik sangat dibutuhkan dalam pembangunan. Prinsip data yang terintegrasi juga merupakan bagian penting dalam pelaksanaan pemerintahan. Terintegrasinya data akan membantu proses sinkronisasi data antar instansi.
"Terutama dalam upaya kita menuju Belitung menjadi smart city, data yang ter update harus ada, dan harus mudah diakses siapa saja," terangnya.
Sanem juga menyebutkan, peran penting Diskominfo sebagai pusat data di Kabupaten Belitung. Namun arus data harus didukung oleh instansi yang terkait.
Maka dari tu dengan adanya pelatihan ini, Bupati Belitung berharap agar tiap-tiap OPD dapat berperan aktif dalam menyampaikan data untuk mendukung kebijakan pemerintah.
Kegiatan Bimtek menghadirkan narasumber diantaranya yaitu Statistisi Madya dari BPS Propinsi Bangka Belitang, Sri Hapsari, Pranata Komputer dari BPS Belitung Agus Fanani, serta Guru Besar Universitas Gadjah Mada yang juga putra kelahiran Belitung Prof. Dedi Rosadi. (rel)