BELITONGEKSPRES.CO.ID - Jamal Mirdad (31), tersangka kasus pembunuh ibu kandung di Kabupaten Bangka Tengah tak bisa menahan isak tangis penyesalan.
Air mata pria pengangguran itu tumpah saat memeluk sang abang, sopyan (35) usai rekonstruksi kasus pembunuhan ibu kandungnya, Senin (27/6) kemarin.
BACA JUGA:Selat Nasik Bakal Jadi Sentra Baru Lada dan Karet Belitung, Lahan Luas Bebas Tambang
Anak bungsu dari dari mendiang Fauziah (59), sangat menyesali telah membunuh ibu kandungnya itu, Jumat (24/6) lalu.
Ia meminta maaf kepada sang abang Sopyan atas perbuatannya tersebut. Dengan ketegaran hati, ia menerima permintaan maaf sang adik.
BACA JUGA:Fakta-fakta Pembunuhan di Bangka Tengah Terungkap, Jamal Bunuh dan Rampok Ibunya Demi Ini
Nasi sudah menjadi bubur, mendiang ibunya Fauziah tewas meregang nyawa di tangan sang adik di rumahnya Desa Pinang Sebatang.
''Jamal tetap sebagai adik saya. Karena hubungan saudara tidak pernah putus. Sekarang ini saya tidak bisa menzolimi Jamal," ucap Sopyan.
BACA JUGA:Kalah Judi, Warga Bangka Tengah Bunuh Ibu Kandung, Korban Dicabuli
"Karena saya pun tidak tahu apa yang akan terjadi dengan saya ke depannya,'' sambung anak sulung mendiang korban Fauziah itu.
Sopyan ikut langsung menyaksikan atau reka ulang kasus pembunuhan ibunya di Halaman Polres Bangka Tengah (Bateng), Senin (27/6/2022).
BACA JUGA:Yuk! Hadiri Belitung Expo 2022, akan Dibuka Menparekraf, Cek Jadwalnya
Diketahui Jamal ini memang hanya tinggal berdua dengan sang Ibu. Sementara sang kakak Sopyan sudah berkeluarga dan tinggal terpisah.
Lebih lanjut, usai memperagakan 17 reka ulang kasus pembunuhan pada sang Ibu, Jamal Mirdad tampak dipeluk sang Abang Sopyan.
Jamal tampak meminta maaf pada Sopyan, yang dibalas sang Abang dengan pelukan serta doa kepada sang adik.