Kronologi Pembunuhan warga Belitung, Hingga Rekan Bisnis Sakit Hati Ditagih Hutang

Rabu 10-08-2022,22:25 WIB
Reporter : Ainul Yakin
Editor : Yudiansyah

BACA JUGA:Kejari Belitung Masih Teliti Berkas Perkara Narkoba Rp 600 Juta, Penjaga Warung Terjerat Sendiri?

Kemudian uang tersebut hanya diberikan kepada Bustami Rp 15 juta. Sedangkan sisanya untuk tersangka, yakni sebesar Rp 13 juta.

Singkat cerita 8 bulan berlalu. Kronologi pembunuhan berawal pada Jumat 5 Agustus 2022, saat Bustami menelepon Budi. Bustami meminta jemput, karena posisinya masih berada di Yogyakarta.

Mendapat telpon tersebut, Budi langsung menjemput Bustami di Yogyakarta menggunakan motor miliknya. Usai bertemu, korban dan tersangka melanjutkan perjalanan ke Kebumen, Jawa Tengah.

Selama di perjalanan Budi mengungkit hasil panen melon 2021 lalu. Bahkan sempat terjadi cekcok di depan Pantai Bugel Kulon Progo. Namun keributan itu dilerai oleh sejumlah warga yang melintas.

BACA JUGA:Asprov PSSI Kirim Surat ke Klub Liga 3 di Babel, Buka Peluang klub Jadi Tuan Rumah

Keduanya kembali melanjutkan perjalanannya. Sesampainya di sebelah barat area Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Budi berhenti dengan alasan ingin kencing. 

Pada saat buang air kecil, tersangka sempat mengambil batu. Lalu disimpan di bawah tas korban yang berada di pijakan kaki depan sepeda motornya.

Perjalanan kedua kembali dilanjutkan. Setiba di Desa Kentengrejo Kecamatan Purwodadi, Purworejo Korban terasa ingin kencing. Kemudian ia masuk ke jalan desa yang berada di tengah perkebunan.

Sekembalinya buang air kecil, Bustami menaiki motor Budi. Setelah korban naik, pelaku tiba-tiba menendang sepeda motor miliknya.

BACA JUGA:Pesona Belitung Beach Festival 2022 Siap Digelar, Akan Dibuka Menparekraf

Pada saat Korban terjatuh, pelaku Budi mengambil batu yang disimpan lalu memukulkan di bagian kepala belakang Bustami.

Lantas, pelaku mengambil linggis dan kunci ingris yang berada di dalam jok motor.  Lalu pelaku memukul kepala korban menggunakan kunci ingris sebanyak 1 kali.

Namun kunci ingris tersebut terlepas dari tangan tersangka sampai terpental. Kemudian Budi mengayunkan linggis arah kepala Bustami sebanyak 6 kali.

Tak puas, pelaku Budi menusukan lagi linggis ke dada dan perut Bustami, sampai korban bersimbah darah dan tidak bergerak lagi.

BACA JUGA:Pemda dan DPRD Beltim Sepakati KUA-PPAS 2023, Fokus Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

Kategori :

Terpopuler