BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Infrastruktur jalan yang mulus siap sambut pelaksanaan Development Working Group (DWG) tingkat Menteri Pembangunan Negara G20 di Pulau Belitung.
Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Bangka Belitung (Babel), Ferry Sutimarjaya memastikan kondisi jalan mulus untuk mendukung G20 di Belitung pada 7-9 September 2022.
Pasalnya, dalam mendukung kegiatan pertemuan internasional itu, sepanjang 35 kilometer jalan nasional dari Bandara H.AS Hanandjoeddin hingga Sheraton Belitung Resort telah diaspal ulang.
"Jalan untuk kegiatan G20 dari mulai Bandara sampai hotel Sheraton sepanjang 35 kilometer dari 160 kilometer yang jalan nasional kami tangani," kata Ferry Sutimarjaya usai meninjau fasilitas G20 bersama Wakil Bupati Belitung.
BACA JUGA:Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Sejoli Terancam Hukuman Mati
BACA JUGA:Hari Ini Jenderal Dudung Berkunjung ke Belitung, Tinjau Kesiapan Pengamanan DWG G20
Ia melanjutkan, dari sepanjang 35 kilometer jalan, yang sudah teraspal ulang sekitar 80 persen. Dan secara total kondisi kemantapan jalan 99,98 persen.
Menurut Ferry, secara visual untuk G20 tidak ada kendala, sejumlah kegiatan sudah dilakukan. Mulai dari melapisi ulang aspal, pengecatan marka jalan, serta pengecatan kereb dan trotoar.
Maka dari itu, mereka menargetkan semua infrastruktur terkait jalan menyambut G20 Belitung rampung pada 30 Agustus mendatang.
Bahkan, termasuk pembangunan jembatan di Desa Terong, Kecamatan Sijuk diperkirakan juga akan rampung sebelum pelaksanaan pertemuan G20.
BACA JUGA:Warga Pangkalpinang Diduga Jadi Korban Penembakan Oknum TNI, Begini Kronologi Kejadian
BACA JUGA:Susul Ferdy Sambo, Putri Chandrawati Resmi Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Tapi...
"Saat ini ada pembukaan trafik di jembatan Terong itu, karena masih berupa lapisan agregat, jadi biar pematangan dulu. Nanti semuanya tanggal 30 Agustus sudah selesai diaspal," jelasnya.
Ferry juga memaparkan, dari Kementerian PUPR pada tahun 2022 ini banyak pada kegiatan padat karya untuk pemulihan ekonomi.
"Insyaaallah tidak ada (kendala). Palingan cuaca karena pengecatan dan tenaga masyarakat karena kami menggunakan masyarakat setempat untuk mengecat," tandasnya.