BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Belitung mencatat timbunan sampah di Belitung mencapai 32 ton perhari.
Hal itu berdasarkan data timbunan sampah yang diangkut petugas DLH Belitung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sadai, Tanjungpandan.
"Sehari sekitar 32 ton, di Tanjungpandan ada 21 ton dan sisanya dari Sijuk dan Badau," kata Pengendali Dampak Lingkungan Muda, Sub Koordinator Pengurangan Sampah DLH Belitung, Arkani kepada Belitong Ekspres.
Menurut Arkani, sampah yang diangkut itu terdiri dari sampah rumah tangga, sampah B3 dan lain-lainnya, sedangkan untuk pengangkutan mereka sudah terjadwal, seperti ada 8 dumptruck, 5 ambrol. Namun dalam sehari pengangkutan bisa 2 kali.
BACA JUGA:Warga Dusun Bebute Keluhkan Aktivitas Pengelolaan Cumi, Bau Busuk dan Berisik
Akan, tetapi data itu, tidak mencakup semua kecamatan yang ada di Belitung, hanya terfokus di Tanjungpandan.
"Sampah yang masuk ke TPA juga bukan hanya pelayanan DLH, tapi juga dari swasta juga banyak," jelasnya.
Arkani juga memaparkan, proses pembuangan sampah di TPA langsung "open dumping" dan masuk renville, lalu petugas TPA meratakan sampah itu dengan alat berat.
Selanjutnya, dilakukan pemilihan oleh Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) kabupaten Belitung, bahkan berdasarkan data yang masuk ada 15 ton sampah pilahan perbulan yang masih bernilai ekonomis.
BACA JUGA:Razia, Polres Belitung Amankan 8 Penambang dan 1 Alat Berat
"Kita ada kompos di TPA dan sisanya berproses dengan alam," tandasnya.