BACA JUGA: Belitung Tuan Rumah ISPO 2022, Pertemuan Internasional Pengolahan Kelapa Sawit
Bahkan di daerah lain pada Pemilu 2019 lalu sebanyak 41 penyandang disabilitas mencalonkan diri sebagai calon legislative.
“Selain itu mereka juga berhak untuk menjadi penyelenggara Pemilu. Namun tentu saja harus sesuai dengan persyaratan dan aturan yang ada,” sebut Asrikhah.
Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Beltim ini mengungkapkan saat ini terdapat 1.081 pemilih disabilitas di Kabupaten Beltim. Dengan tingkat partisipasi yang cukup baik saat pada Pemilu atau Pemilihan Kepala Daerah.
“Kalau tingkat partisipasinya untuk Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah rata-rata 70% persen lebih. Cukup baik partisipasinya,” ungkap Asrikhah.
Tak Pernah Absen Dalam Pemilu
Meski memiliki keterbatasan fisik dan mental, para penyandang disabilitas di Kabupaten Beltim sangat antusias berpartisipasi dalam Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah. Bahkan salah seorang penyandang tuna netra Safarudin (70) mengaku tak pernah absen menyalurkan hak pilihnya.
Safarudin yang sehari-hari dipanggil Pak Pu ini sudah mengalami kebutaan sejak 56 tahun lalu. Walau harus diantar dan dituntun saat menyalurkan hak pilihnya, Pak Pu menyatakan dia sangat bersemangat untuk ikut pemilu.
“Biasanya diantar sama anak. Alhamdulillah dak pernah mengalami kesulitan saat memilih di TPS, sering dituntun sama anak atau petugas ada yang ngarahkan,” ungkapnya saat Sosialiasi Pendidikan Pemilih pada Segmen Disabilitas di Water Boom Desa Mekar Jaya Manggar, Kamis (17/11).
BACA JUGA:Daftar 73 Obat Sirup Dilarang Edar, Ada OBH dan Paracetamol
BACA JUGA:KPID Babel Kagumi SMAN 1 Manggar Penggiat Literasi, Ajak Kembangkan Literasi Media
Warga Desa Padang Kecamatan Manggar ini menyatakan sangat bersemangat menyalurkan hak pilihnya lantaran ingin ada perubahan yang lebih baik. Walau terkadang yang terpilih tak sesuai dengan pilihannya, namun Pak Pu puas dapat ikut berpartisipasi.
“Alhamdulillah senang saja dapat ikut Pemilu 5 tahun sekali. Kalau umur panjang Insyallah mau ikut memilih lagi,” harapnya.
Walau sudah diberikan kemudahan dalam menyalurkan hak pilihnya, Pak Pu berharap penyelenggara atau KPU dapat mengizinkan keluarganya yang menuntun atau mengarahkannya saat berada di TPS.