BELITONGEKSPRES.CO.ID, BADAU - Warga Pulau Rengit Desa Pegantungan, Kecamatan Badau, Belitung bahagia rumah mereka kini sudah terang benderang.
Tempat tinggal mereka di Pulau Rengit sudah terang benderang berkat program listrik perdesaan dari PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (Babel).
Ketua RT 01 RW 01 Pulau Rengit, Desa Pegantungan Sulaidi mengatakan, sebelumnya mereka mendapatkan listrik dengan genset dan tahun 2014 ada PLTS.
"Namun pada 2019 sudah mati total, PLTS itu hanya berjalan 5 tahun. Setelah itu kita pakai genset, dari jam 6 malam sampai jam 9 malam," kata Sulaidi usai PLN Babel meresmikan listrik perdesaan Pulau Rengit, Kamis (5/1).
BACA JUGA:Pulau Rengit Pegantungan Sudah Ada Listrik PLN, Dulu Hanya Pakai Genset
BACA JUGA:Nasib Pengembangan KSPN Belitung Dapat Perhatian Khusus, Pj Gubernur Babel Sepakat Dengan 3 Cara
Menurut dia, sebelumnya satu rumah itu memiliki satu genset untuk mendapatkan listrik. Maka ketika ada listrik masyatakat memanfaatkan untuk mengisi daya lampu baterai, handphone dan lainnya.
"Kalau sejak ada listrik PLN masuk kita hemat, kalau genset itu penguaran kita Rp 600 ribu dari jam 6 sampai 9 malam, hanya 3 jam sehari," sebut Sulaidi.
Makanya lanjut Sulaidi, setelah lewat jam 9 malam, masyarakat akan menggunakan lampu senter yang dicas sebelumnya, guna menerangi aktivitas masyarakat.
Bahkan, saat itu untuk bangun subuhpun sangat susah karena masih gelap, sehingga harus menyalakan genset lagi maka menambah biaya lagi.
BACA JUGA:Dua OPD Pemkab Belitung Dapat Alat Berat, Hadiah dari Kementerian PUPR Senilai Rp 3 Miliar
BACA JUGA:10 Provinsi Siap-siap, Pelatihan Kartu Prakerja 2023 akan Digelar Offline, Insentif Rp 4,2 Juta
Apalagi anak-anak di Pulau Rengit bersekolah di luar Pulau sehingga pukul 05:00 pagi itu sudah berada di Pelabuhan.
"Listrik memang kebutuhan sehari-hari, jadi sebab PLTS ini tidak berfungsi, masyarakat resah, karena meli genset itu cukul tinggi dan operasionalnya cukup besar," bebernya.
Tentunya, masyarakat berharap PLN bisa beroperasi selama 24 jam, sebab saat ini hanya 12 jam sehari. Sehingga masyarakat lebih nyaman beraktivitas di malam hari.