Apabila tindakan bully sudah terlanjur terjadi, sebagai guru harus menerapkan konsekuensi bagi pelaku bully. Hal ini dengan tujuan supaya tindakan tersebut tak terulang kembali.
Adapun konsekuensi yang bisa diberikan seperti halnya melaporkannya kepada orang tua. Apabila tidak memberikan efek jera, guru bisa lapor ke pihak eksternal yang kompeten di bidangnya.
Sementara untuk korban bully, bisa diayomi dengan memberikan jaminan perlindungan ekstra. Hal ini akan membuatnya merasa lebih aman, nyaman, dan tenang. Traumanya pun juga bisa perlahan menghilang.
Perhatikan Kelompok Siswa yang Rentan Jadi Korban
Sebagaimana yang sudah kita singgung di atas bahwa tindakan bullying seringkali menyerang siswa yang dianggap lemah. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan kelompok siswa tersebut.
Misalnya saja siswa Sekolah Dasar yang disabilitas, lemah fisik, pendiam, kurang pergaulan, siswa pindahan, dan lain sebagainya. Jangan sampai Anda lengah karena bisa membahayakan keamanan dan keselamatannya.
Anda juga bisa mendorong siswa tersebut agar berinteraksi lebih aktif kepada teman-temannya. Ingatkan pula kepada semua siswa untuk menyebar kebaikan ataupun hal-hal baik antar sesama.
Tanamkan Rasa Empati
Upaya pencegahan lainnya yang bisa guru lakukan ialah menanamkan rasa empati. Siswa yang memiliki rasa empati tinggi terhadap teman ataupun orang lain akan terhindar dari tindakan bullying.
Berikan Pemahaman Tentang Penggunaan Teknologi yang Baik
Dari penjelasan di atas, tindakan bullying memang bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi. Untuk itu, sebagai guru, harus memberikan pemahaman yang baik tentang penggunaan teknologi.
Teknologi haruslah dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif. Bukan sebaliknya. guru juga perlu menekankan bahwa tindakan cyber bullying bukanlah perilaku terpuji sehingga harus dijauhi.
Guru bisa ajarkan bahwa penggunaan teknologi untuk menciptakan karya. Teknologi juga memudahkan dalam proses belajar siswa.
Pengelolaan Emosi
Siswa Sekolah Dasar memiliki emosi yang tidak stabil. Sebagai guru, bisa mencoba memberikan pemahaman ataupun bimbingan yang memudahkan siswa dalam mengelola emosinya.
Misalnya saja menyalurkan emosi siswa ke hal-hal positif seperti menekuni hobi, berolahraga, dan lain sebagainya. Guru juga bisa memberikan pelajaran agama dan moral kepada siswa agar jauh dari tindakan bullying. Demikian bahaya bully bagi siswa sekolah dasar yang perlu jadi perhatian bersama dalam melakukan pencegahanmya. (*)