Pada dasarnya, ada berbagai jenis bully yang penting untuk dipahami. Jenis bully ini juga bisa terjadi di lingkungan Sekolah Dasar. Simak penjelasan berikut.
Kontak Fisik Langsung
Rasa diskriminasi atau pilih kasih bisa memicu tindakan bully melalui kontak fisik langsung. Untuk contohnya seperti menampar, memukul, menggigit, memeras, mendorong, mengunci seseorang di ruangan tertentu, sampai dengan merusak barang.
Perilaku Nonverbal Langsung
Jenis bully lainnya yaitu perilaku nonverbal langsung. Mengenai contohnya, biasanya pelaku bully akan memandang korban dengan sinis, mengejek, mengancam, hingga menampilkan ekspresi wajah yang terkesan merendahkan.
BACA JUGA:Partisipasi Masyarakat Sebagai Bagian Penyelenggaraan Pemilu
Kontak Verbal Langsung
Perbuatan tidak menyenangkan melalui kontak verbal langsung juga termasuk ke dalam jenis bully. Adapun contohnya seperti halnya mempermalukan, mengganggu, sarkasme, sampai dengan menyebarkan gosip.
Perilaku Nonverbal Tak Langsung
Mendiamkan seseorang, sengaja mengucilkan, mengabaikan, mengirim surat kaleng berisi ancaman, hingga memanipulasi persahabatan agar rusak termasuk ke dalam perilaku nonverbal tak langsung.
Pelecehan Seksual
Siswa Sekolah Dasar bisa mengalami tindakan bully dengan jenis yang satu ini. Hal ini karena siswa SD kekurangan pengetahuan mengenai dampak buruk atau bahaya yang ditimbulkan.
Jenis bully ini juga berkaitan dengan rendahnya nilai moral dan agama. Norma yang ada dalam kehidupan sehari-hari juga belum dimengerti dengan baik oleh siswa Sekolah Dasar.
Cyber Bullying
Seiring pergantian tahun, perkembangan teknologi jadi semakin modern dan canggih. Apabila tak dimanfaatkan dengan baik, maka bisa menimbulkan berbagai dampak negatif.
Adapun salah satu dampak negatifnya ialah memicu cyber bullying. Siswa Sekolah Dasar saat ini sudah mengerti kemajuan teknologi sehingga tak asing lagi dengan tindakan cyber bullying.