Kunker, Pj Gubernur dan Dewan Komisaris MIND ID Dapat Penjelasan Sejarah Geosite Open Pit Nam Salu

Sabtu 28-01-2023,20:39 WIB
Editor : Redaksi BE

KELAPA KAMPIT, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel) Ridwan Djamaluddin bersama Dewan Komisaris Mining Industry Indonesia (MIND ID) kunjungi Geosite Open Pit Nam Salu di Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur (Beltim).

Kedatangan Pj Gubernur Provinsi Kepulauan Babel bersama rombongan Komisaris Utama MIND ID Doni Monardo ke Geosite Open Pit Nam Salu pada Jumat (27/1/2023), merupakan lanjutan kunjungan kerja (kunker) setelah dari Pulau Bangka.

Di lokasi Geosite Open Pit Nam Salu, Desa Senyubuk, Kecamatan Kelapa Kampit, mereka mendapat penjelasan dari pengelola situs geologi Tino Christian tentang sejarah geosite yang kini sudah terdaftar sebagai UNESCO Global Geopark.

BACA JUGA:Imlek, Lanud H. AS Hanandjoeddin Hibur Anak TK Angkasa dan Warga Sekitar dengan Aktraksi Barongsai

BACA JUGA:Meski Digembok, Konter di Tanjungpandan Dibobol Maling

Tino Christian menjelaskan, pertambangan bawah tanah (underground mine) dan pertambangan terbuka di Open Pit Nam Salu adalah tambang timah pertama dan terbesar di Asia Tenggara. 

Menurutnya, kegiatan bukaan penambangan dilakukan pada batuan formasi Kelapa Kampit yang berusia phermo carbon 350 juta tahun. 

Sejarah tambang timah di Belitung dimulai pada tahun 1815 ketika JF Den Dekker dan timnya menemukan bijih timah di Sungai Siburik Tanjungpandan. 

Sementara tambang timah primer di Kelapa Kampit dimulai pada tahun 1869. Ketika itu perusahaan tambang swasta Belanda NV Billiton pertama kali menemukan cadangan urat bijih pada tambang alluvial nomor 6 (kulong 6).

BACA JUGA:Menparekraf: Open Pit Nam Salu Potensi Pemulihan Ekonomi Belitong

BACA JUGA:Ketua DPRD Beltim Sayangkan Banyak Ritel Modern Berdiri Dekat Pemukiman, Berpotensi Matikan Warung Kecil

Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan eksplorasi hingga tahun 1880. Di mana pembukaan tambang dengan peledakan dimulai pada tahun yang sama.

Perusahaan ini beroperasi hingga tahun 1958 setelah 100 tahun kontrak karya penambangan dikembalikan kepada pemerintah Indonesia. 

"Setelah itu dibentuklah PPTB (persatuan perusahan tambang timah belitung) yang menjadi cikal bakal PT Timah Tbk," jelas Tino pemuda asal Kecamatan Kelapa Kampit 

Open Pit Nam salu sendiri dikerjakan oleh perusahaan tambang Australia Broken Hill Proprietory Indonesia yang masuk pada tahun 1969. Mereka menemukan cadangan Nam Salu pada 1975 melalui kegiatan ekplorasi.

Kategori :