BELITONGEKSPRES.CO.ID, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia atau PDIP masih memimpin perolehan suara sementara di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Berdasarkan hasil hitung suara Pileg di laman pemilu2024.kpu.go.id, Jumat 16 Februari 2024 memimpin dengan persentase perolehan suara 16,55 persen.
Sementara itu, sejumlah partai politik lainnya berada di bawah ambang batas parlemen sebesar 4 persen, yang terancam tidak lolos atau gagal melaju ke Senayan.
Hasil ini berdasarkan update penghitungan sementara Pileg oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI per hari Jumat 16 Februari 2024, pukul 13.53 WIB.
BACA JUGA:Undian Grand Prize Tabungan Pesirah, Pedagang Ikan Memenangkan Toyota Rush
BACA JUGA:PDIP Puncaki Perolehan Suara Sementara Pemilu 2024, Disusul Golkar dan Gerindra
Data ini merupakan progres hasil penghitungan suara dari 12,91 persen tempat pemungutan suara (TPS) atau 106.320 dari total 823.23 TPS di 38 provinsi.
Di posisi kedua, ada Partai Golkar dengan perolehan suara sebesar 14,09 persen, diikuti Partai Gerindra dengan suara 12,25 persen di posisi ketiga. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di urutan keempat dengan suara sebesar 10,43 persen.
Selanjutnya, Partai NasDem dengan suara sebesar 8,5 persen di posisi kelima, di posisi keenam Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan meraih suara sebesar 7,92 persen dan Partai Demokrat dengan suara 7,6 persen di posisi ketujuh.
Di posisi kedelapan, ada Partai Amanat Nasional (PAN) dengan suara sebesar 6,74 persen. Partai Persatuan Pembangunan di posisi kesembilan dengan perolehan suara 4,27 persen.
BACA JUGA:Terlambat Terima Logistik, 36 TPS di Papua Bakal Pemungutan Suara Susulan
BACA JUGA:Situs Website KPU RI Overload, Menerima Serangan Ratusan Juta DoS
Sembilan partai tersebut dipastikan lolos ke Senayan, karena sudah memenuhi ambang batas parlemen. Namun, tidak demikian dengan partai politik lainnya, yang masih berada di bawah ambang batas parlemen.
Partai-partai ini adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan perolehan suara 2,81 persen, Partai Perindo dengan perolehan suara baru sebanyak 1,58 persen.
Selanjutnya ada Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) dengan suara 1,51 persen. Kemudian, Partai Hanura dengan suara sebesar 1,39 persen, Partai Buruh dengan suara 1,36 persen, Partai Ummat 0,94 persen.