BELITONGEKSPRES.CO.ID - Limit pinjaman kredit usaha rakyat Bank Rakyat Indonedia atau KUR BRI tanpa jaminan 2024 masih sama seperti tahun sebelumnya.
Pada tahun 2024 ini, pelaku UMKM juga memiliki kesempatan emas untuk mengembangkan usaha dengan skema pinjaman KUR BRI tanpa jaminan tersebut.
Pelaku UMKM berpeluang untuk mendapatkan suntikan pinjaman dana tanpa perlu khawatir akan agunan atau jaminan. Jaminannya hanya usaha yang dijalankan.
KUR BRI tanpa jaminan 2024 terbagi dua jenis pinjaman. Calon nasabah bisa mengajukan limit plafon pinjaman tanpa agunan KUR Super Mikro dan KUR Mikro.
BACA JUGA:Syarat Pinjaman KUR BRI 2024 Tanpa Jaminan Hingga 100 Juta, Cek Tabel Angsuran di Sini
BACA JUGA:Apakah Pelaku Usaha dengan Kredit Macet Bisa Ajukan KUR BRI? Ini Jawabannya
Adapun KUR Super Mikro BRI menawarkan bunga efektif sebesar 3% per tahun dengan limit pinjaman maksimal hingga Rp 10 juta.
Ini merupakan solusi ideal bagi nasabah yang belum pernah menikmati fasilitas KUR sebelumnya, dengan jangka waktu pelunasan maksimal 3 tahun.
Sedangkan KUR Mikro BRI dengan fleksibilitas pinjaman lebih besar. KUR Mikro memberikan fleksibilitas pinjaman dari Rp 10 juta hingga limit Rp 100 juta.
Dilansir dari laman kur.bri.co.id, KUR Mikro dengan suku bunga efektif bervariasi mulai dari 6% hingga 9% per tahun, tergantung pada jumlah pinjaman.
BACA JUGA:Cara Mengatasi Kredit Macet KUR BRI, Ini 9 Langkah Strategis Tanpa Khawatir Sanksi!
BACA JUGA:Syarat dan Kriteria UMKM yang Bisa Dapat Pinjaman KUR BRI 2024
- Pinjaman ke-1: 6% efektif per tahun
- Pinjaman ke-2: 7% efektif per tahun
- Pinjaman ke-3: 8% efektif per tahun
- Pinjaman ke-4: 9% efektif per tahun
Kriteria Penerima KUR BRI 2024
KUR BRI dirancang untuk calon nasabah dengan usaha produktif yang layak. Tidak berlaku bagi mereka yang telah menerima kredit komersial, kecuali untuk keperluan rumah tangga, skema ultra mikro, atau pinjaman digital.
Apakah agunan atau jaminan tambahan diperlukan? Pinjaman hingga Rp 100 juta tidak memerlukan agunan tambahan. Namun, untuk pinjaman di atas nilai tersebut, kebijakan bank akan menentukan kebutuhan agunan.