BELITONGEKSPRES.CO.ID - Para ahli sepakat bahwa ada hubungan antara konsumsi gula dan jerawat, meskipun tidak langsung. Kaitannya dengan kesehatan kulit Anda.
Konsumsi gula dapat memicu peningkatan peradangan di tubuh, termasuk di kulit, yang membuat seseorang lebih rentan terhadap jerawat.
Selain itu, gula juga dapat meningkatkan produksi insulin, yang pada gilirannya meningkatkan produksi minyak di kulit. Minyak berlebih pada kulit dapat menyumbat pori-pori dan menjadi penyebab timbulnya jerawat.
Selain itu, kesehatan usus juga memainkan peran penting dalam kesehatan kulit. Makanan rendah serat dapat memperburuk kondisi peradangan seperti jerawat.
BACA JUGA:Solusi Peradangan Kulit, 6 Cara Mudah Mengatasi Jerawat Menggunakan Bahan Alami di Sekitar
BACA JUGA:5 Buah Ini Wajib Kamu Coba, Jika Mau Kulit Wajah Mulus Terawat dan Bebas Jerawat
Konsumsi gula atau produk dengan indeks glikemik tinggi dapat menyebabkan lonjakan hormon insulin, yang juga berperan dalam kesehatan kulit.
Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa tidak ada bukti langsung bahwa gula secara langsung menyebabkan jerawat.
Namun, mengurangi konsumsi gula dan memperhatikan kesehatan kulit secara keseluruhan dapat membantu mengurangi risiko terjadinya jerawat.
Menurut Brooke Jeffy, MD, seorang dokter kulit bersertifikat yang berbasis di Scottsdale, Arizona, gula dapat meningkatkan tingkat peradangan dalam tubuh secara keseluruhan, termasuk di kulit.
BACA JUGA:Waspada Efek Samping Minyak Zaitun: Tips Aman untuk Penggunaan Kulit Wajah
BACA JUGA:Perawatan Kulit Wajah Jaga Kecantikan, Ini Tujuh Brand Skincare Lokal Terbaik Tahun 2024
Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan oleh laman Well and Good pada hari Kamis, 2 Mei 2024, Dr. Jeffy memaparkan penjelasan terkait tingkat peradangan tersebut.
Dia menejaskan peradangan ini dapat memiliki dampak negatif pada pelindung alami kulit, yang pada akhirnya membuat seseorang lebih rentan terhadap jerawat.
Selain itu, asupan gula juga diketahui meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, yang kemudian memicu peningkatan produksi minyak oleh kelenjar sebum di kulit.