JAKARTA, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Kabar baik bagi para guru! Pemerintah tengah mempersiapkan program pembangunan 20 ribu rumah subsidi khusus bagi tenaga pendidik. Langkah ini diharapkan dapat membantu guru yang belum memiliki hunian layak.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan pemetaan wilayah prioritas untuk pembangunan rumah subsidi ini.
Untuk memastikan program berjalan tepat sasaran, ia menggandeng Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti guna mendata guru-guru yang membutuhkan bantuan.
“Itu lagi dibandingkan datanya, saya mintakan yang paling tahu itu kan beliau (Mendikdasmen Abdul Mu'ti), jadi saya tunggu,” ujar Ara sapa karibnya, dilansir dari disway.id, Sabtu 14 Maret 2025.
BACA JUGA:Pilih Kediaman Pribadi, Ini Alasan Bupati Belitung Timur Tak Tempati Rumah Dinas di Bukit Samak
BACA JUGA:Daftar 39 Bank Penyalur KPR Subsidi 2025, Solusi Perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Data Akurat untuk Penyaluran Tepat Sasaran
Ara menegaskan bahwa data menjadi kunci utama dalam pelaksanaan program ini. Dengan memiliki data by name by address, pemerintah dapat memastikan bahwa rumah subsidi diberikan kepada guru yang benar-benar membutuhkan.
“Saya membutuhkan data guru yang membutuhkan, di mana tempatnya, by name by address. Ini ujungnya data juga supaya tepat sasaran,” tambahnya.
Rencananya, Ara akan bertemu kembali dengan Mendikdasmen Abdul Mu'ti pada 20 Maret 2025 guna membahas lebih lanjut skema serta pelaksanaan program ini.
20 Ribu Rumah untuk Guru, Kapan Bisa Ditempati?
Program ini dirancang sebagai bagian dari skema subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Maruarar menegaskan bahwa pembangunan akan segera dimulai setelah semua persiapan administrasi dan pendataan rampung.
BACA JUGA:BRI Siap Salurkan KPR Rumah Subsidi Rp2,92 Triliun di 2025, Ini Syarat dan Cara Pengajuan
BACA JUGA:Syarat dan Cara Ajukan KPR Rumah Subsidi 2025 Beserta Bank Penyalur, Solusi Terbaik Cicilan Ringan
“Guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa menjadi prioritas. Kita siapkan sekitar 20 ribu rumah subsidi FLPP. Doakan program ini berjalan dengan baik, karena masih banyak guru kita yang belum memiliki rumah,” pungkasnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan kesejahteraan guru semakin meningkat dan mereka bisa lebih fokus dalam mendidik generasi penerus bangsa.