Dari sisi liabilitas, BRI telah melaksanakan kegiatan pendanaan berkelanjutan melalui penerbitan Green Bond dengan total nilai Rp13,5 triliun yang dilakukan dalam beberapa tahap sejak 2022.
Green Bond tahap pertama diterbitkan senilai Rp5 triliun pada 21 Juli 2022. Tingginya minat pasar terhadap instrumen keuangan berkelanjutan tercermin dari kelebihan permintaan (oversubscribe) yang selalu terjadi pada penerbitan obligasi hijau BRI.
Setelah keberhasilan penerbitan tahap pertama, BRI melanjutkan penerbitan Green Bond tahap kedua senilai Rp6 triliun pada Oktober 2023, diikuti oleh tahap ketiga senilai Rp2,5 triliun pada 20 Maret 2024.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik, menegaskan bahwa penerapan ESG bukan hanya kewajiban, tetapi telah menjadi elemen strategis yang berperan penting dalam meningkatkan nilai perusahaan di mata investor dan pemangku kepentingan.
BACA JUGA:BRI Jadi Merek Nomor 1 di Indonesia dan Peringkat 323 Dunia dalam Brand Finance Global 500 2025
“Di pasar modal Indonesia saat ini, investasi berkelanjutan menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, tercermin dari peningkatan nilai aset kelolaan dari produk investasi pasif yang bertema ESG,” ungkap Jeffrey Hendrik.