TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Kembalinya status internasional Bandara H.AS Hanandjoeddin, Tanjungpandan, disambut positif oleh para pelaku pariwisata di Belitung Timur (Beltim).
Mereka melihat ini sebagai peluang emas yang harus segera dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata lokal di Negeri Laskar Pelangi.
Endro Siswono, salah satu pegiat wisata Belitung Timur, menilai momentum ini tidak boleh disia-siakan. Semua stakeholder pariwisata harus bergerak cepat menangkap peluang tersebut.
Sebab, dibukanya kembali jalur penerbangan internasional ke Pulau Belitung berpotensi besar mendatangkan wisatawan mancanegara yang bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru serta membuka banyak lapangan kerja.
BACA JUGA:Momen Kebangkitan Pariwisata: Belitung Bersiap Sambut Wisatawan Dunia dengan Bandara Internasional
“Kita punya potensi luar biasa. Dari pulau-pulau kecil di Kepulauan Momparang, Sekunyit, Pulau Long, hingga Geosite Pantai Punai. Belum lagi wisata minat khusus seperti sport fishing, diving di situs kapal karam, hingga wildlife tour untuk melihat penyu bertelur,” ungkap Endro Siswono, dikutip dari siaran persnya, Kamis 1 Mei 2025.
Pulau Gusong Sekunyit Belitung Timur--
Ia menambahkan bahwa pengalaman wisata island hopping dan wisata bahari minat khusus selama ini terbukti menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang memilih menginap di kawasan Belitung Timur.
Karena itu, Endro Siswono mendorong pemerintah daerah (Pemda) Beltim untuk menjadikan destinasi-destinasi tersebut sebagai bagian dari Destinasi Super Prioritas.
Infrastruktur, SDM, dan Promosi Jadi Kunci
Agar dampak positif dari pembukaan jalur internasional bisa dirasakan maksimal, Endro menilai Pemerintah Kabupaten Beltim perlu segera membenahi berbagai aspek, terutama infrastruktur penunjang wisata di pulau-pulau kecil.
BACA JUGA:Bandara H.AS Hanandjoeddin Kembali Berstatus Internasional, DPRD Belitung: Ini Kado Terindah
“Dermaga yang layak, toilet standar internasional, fasilitas bilas—itu hal-hal dasar yang harus ada jika kita ingin wisatawan nyaman dan tinggal lebih lama,” tambahnya.
Tak kalah penting adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lokal sebagai garda terdepan dalam pelayanan pariwisata. Pelatihan berkelanjutan, pembentukan komunitas sadar wisata, hingga program pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat sangat diperlukan agar pengembangan sektor ini berjalan berkelanjutan.
Pulau Campang Kemudi Belitung Timur--