Jumlah Penumpang Pesawat di Babel Naik 31,16 Persen pada Juni 2025, Kargo Justru Turun

Jumlah Penumpang Pesawat di Babel Naik 31,16 Persen pada Juni 2025, Kargo Justru Turun

Penumpang pesawat di Bandara Depati Amir Pangkalpinang selama Juni 2025 meningkat 35,04 persen dibandingkan bulan sebelumnya 36.599 orang--(ANTARA/Aprionis)

PANGKALPINANG, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Jumlah penumpang pesawat di dua bandara Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menunjukkan lonjakan signifikan pada Juni 2025. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang yang berangkat melalui bandara di Babel mencapai 71.362 orang. Atau meningkat sebesar 31,16 persen dibanding Mei 2025 yang hanya tercatat 54.407 orang.

"Peningkatan ini terjadi di dua bandara utama yaitu Bandara Depati Amir Pangkalpinang dan Bandara H.A.S. Hanandjoeddin Belitung," ujar Kepala BPS Babel, Toto Haryanto Silitonga, dilansir dari Antara, Minggu 3 Agustus 2025.

Secara rinci, Bandara Depati Amir mencatat kenaikan jumlah penumpang sebesar 35,04 persen, dari 36.599 menjadi 49.422 orang. Sementara Bandara H.AS Hanandjoeddin mencatatkan pertumbuhan 23,20 persen, dari 17.808 menjadi 21.940 penumpang.

BACA JUGA:Aktivitas Bongkar Muat di Pelabuhan Babel Turun, BPS Ungkap Penyebabnya

BACA JUGA:Ekspor Timah dan Nontimah Babel Turun 19,12 Persen Juni 2025, Tiongkok Tetap Jadi Pasar Utama

Meskipun terjadi peningkatan bulanan, jumlah total penumpang pesawat yang berangkat selama semester pertama 2025 justru menurun. Jika dibandingkan dengan periode Januari hingga Juni tahun 2024 lalu, terjadi penurunan sebesar 9,73 persen.

Sementara, jumlah penumpang yang tiba di dua bandara Bangka dan Belitung pada Juni 2025 tercatat naik 21,30 persen, mencapai total 68.450 orang.

Bandara Depati Amir menyumbang kenaikan tertinggi dengan pertumbuhan 23,11 persen, disusul Bandara H.AS Hanandjoeddin sebesar 17,48 persen.

"Namun, pertumbuhan jumlah penumpang tidak sejalan dengan kinerja kargo udara. Volume barang yang dimuat melalui pesawat selama Juni mengalami penurunan sebesar 6,20 persen, dengan total muatan sebesar 320,91 ton," jelas Toto.

BACA JUGA:Kisah UMKM dari Kepulauan Sukses Jadi Pemasok Program MBG Berkat Pembiayaan BRI

BACA JUGA:Inilah Modus Baru Penyelundupan Timah Ilegal Belitung-Bangka, Polisi Sita 5 Truk Bermuatan 50 Ton

Menurutnya, penurunan ini terutama disebabkan oleh berkurangnya volume muat di Bandara Depati Amir yang turun 10,33 persen. Penurunan serupa juga terjadi pada volume barang yang dibongkar melalui jalur udara. 

Pada Juni 2025, total barang yang dibongkar mencapai 990,65 ton, turun 1,93 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan tertinggi terjadi di Bandara Depati Amir, yaitu sebesar 6,25 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: