Viral di Medsos! Scan Iris Mata Dapat Uang dari World ID, Ini Fakta Ilmiah & Risikonya

Kamis 08-05-2025,19:00 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Redaksi BE

BELITONGEKSPRES.CO.ID - Fenomena baru tengah viral di media sosial: pemindaian iris mata melalui layanan World ID diklaim bisa menghasilkan uang dalam bentuk token kripto.

Tak sedikit warga Indonesia penasaran, bagaimana mungkin hanya dengan memindai atau scan iris mata, seseorang bisa mendapatkan imbalan uang hingga ratusan ribu rupiah?

Di balik tren ini, tersimpan teknologi canggih dan kontroversi global yang melibatkan data biometrik, kriptografi, dan sistem identitas digital masa depan.

Berikut penelusuran lengkap Belitong Ekspres dari berbagai sumber, pada Kamis 8 Mei 2025, yang dilengkapi dengan perspektif ilmiah dan keamanan data.

BACA JUGA:Indonesia Jadi Negara Paling Berkembang dan Bahagia di Dunia: Inilah Alasan di Baliknya

Apa Itu World ID dan Siapa di Baliknya?

World ID adalah bagian dari proyek ambisius bernama Worldcoin, yang digagas oleh Sam Altman, sosok di balik perusahaan kecerdasan buatan OpenAI, pencipta ChatGPT.

Proyek ini dikembangkan oleh organisasi Tools for Humanity (TFH) dan bertujuan membangun sistem identitas digital universal berbasis teknologi blockchain.

Melalui aplikasi World App, pengguna dapat mengakses layanan Worldcoin dan World ID. Sistem ini memverifikasi identitas seseorang secara digital dengan metode paling unik.

Pemindaian iris mata menggunakan perangkat khusus berbentuk bola metalik futuristik yang dinamakan Orb.

BACA JUGA:Awas Modus Baru! Penipuan Dracula Bobol Ratusan Ribu Kartu Kredit Lewat HP

Mengapa Harus Pindai Iris Mata? Penjelasan Biometrik dan Keunggulan Iris

Iris mata adalah bagian dari sistem biometrik tubuh manusia—struktur cincin berwarna di sekitar pupil mata—yang memiliki pola unik bagi setiap individu.

Tak seperti sidik jari yang bisa rusak atau dipalsukan, pola iris terbentuk sejak bayi dan hampir tidak berubah seumur hidup, menjadikannya salah satu bentuk identifikasi biologis paling andal.

Secara ilmiah, setiap iris mata memiliki lebih dari 240 titik karakteristik unik, dan peluang dua orang memiliki pola yang sama nyaris nol, bahkan pada kembar identik sekalipun.

Teknologi pemindaian iris sudah lama digunakan dalam sistem keamanan tinggi, seperti akses militer, kontrol perbatasan, dan pengenalan identitas nasional.

BACA JUGA:10 Aktor Terkaya Dunia 2025, Siapa Paling Tajir?

Kategori :