BELITONGEKSPRES.CO.ID - Pernahkah kamu berpikir bahwa bumbu kuning cerah yang biasa mewarnai masakan Gangan khas Belitung ternyata menyimpan sejuta manfaat kesehatan?
Kunyit, rempah berwarna kuning cerah yang kerap dianggap sekadar pewarna alami dalam masakan, sejatinya adalah harta karun kesehatan yang telah dimanfaatkan sejak ribuan tahun silam.
Di balik tampilannya yang sederhana, tersimpan khasiat luar biasa yang membuatnya dijuluki sebagai "emas" dalam dunia pengobatan tradisional.
Rempah dengan nama latin Curcuma longa, bukan hanya digunakan sebagai pewarna alami dalam masakan, tetapi juga memiliki beragam manfaat yang luar biasa.
BACA JUGA:5 Makanan ini Harus Dihindari Saat Minum Teh, Bisa Bahayakan Kesehatan!
Sejak dahulu, rempah berwarna kuning cerah ini sudah dikenal sebagai obat tradisional untuk berbagai keluhan kesehatan. Mulai dari membantu mengurangi peradangan hingga memperkuat sistem imun tubuh.
Dikutip dari laman Health pada 14 Mei 2025, khasiat kunyit berasal dari bahan aktif bernama kurkumin. Senyawa inilah yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh.
Kamu bisa mengonsumsinya dengan berbagai cara, mulai dari menambahkannya pada masakan, mencampurnya dalam jus, atau menggunakannya sebagai bahan dalam minuman sehat.
Berikut adalah 10 manfaat kunyit sebagai bumbu utama masakan Gangan, hidangan lezat khas Belitung bagi kesehatan yang wajib kamu ketahui:
BACA JUGA:Hati-Hati, 3 Suplemen Vitamin Ini Bisa Ganggu Usus dan Bikin Tubuh Lemas
1. Melawan Radikal Bebas
Di balik warna kuning khas kunyit, terdapat senyawa kurkumin yang menjadi kunci dari berbagai manfaat kesehatannya. Kurkumin ini memiliki sifat antioksidan yang sangat kuat, bekerja secara alami untuk melindungi sel-sel tubuh dari serangan radikal bebas—molekul berbahaya yang dapat merusak dan mempercepat penuaan sel.
Kurkumin yang terkandung dalam rempah kunyit memiliki sifat antioksidan yang kuat, berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
2. Meredakan Peradangan
Selain itu, kurkumin dapat menghambat senyawa pemicu peradangan dan menurunkan aktivitas yang memicu terjadinya inflamasi di dalam tubuh.