BELITONGEKSPRES.CO.ID – Dunia bisnis kuliner terus mengalami transformasi signifikan. Seperti tren usaha kekinian di Indonesia yang terus bergerak cepat dan dinamis.
Menyambut tahun 2026, para pelaku usaha makanan dan minuman dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif. Tidak hanya menyajikan makanan lezat, tetapi juga menyuguhkan pengalaman yang unik, visual yang menarik, dan cerita autentik di balik tiap sajian.
Di tengah persaingan yang semakin ketat, konsumen juga ingin mencari cerita di balik setiap sajian, keaslian bahan, keberlanjutan proses, dan nilai-nilai yang terkandung dalam makanan yang mereka konsumsi.
Melihat tren ini, laman resmi UMKM Indonesia telah merilis proyeksi 10 ide bisnis kuliner unik dan viral yang diprediksi akan melejit di tahun 2026 mendatang.
BACA JUGA:10 Ide Usaha Niche yang Jarang Tapi Dibutuhkan, Modal Terjangkau dan Cuan Besar!
Daftar ini bukan sekadar prediksi, melainkan rangkuman peluang usaha yang menggabungkan inovasi, kearifan lokal, dan potensi pasar yang menjanjikan.
10 Ide Usaha Kuliner Unik dan Viral di 2026
1. Kuliner Fusion Nusantara Generasi Baru
Tren kuliner fusion bukan hal baru, tetapi di tahun 2026, pendekatannya akan lebih mendalam dan menyentuh identitas lokal yang kuat.
Konsep ini menggabungkan cita rasa otentik dari berbagai daerah di Indonesia dengan teknik memasak dan penyajian modern, bahkan internasional. Hasilnya adalah harmoni baru dalam dunia rasa yang belum pernah dijajal sebelumnya.
Contoh konkretnya termasuk taco isi rendang suwir dan salsa dabu-dabu, sushi roll berisi cakalang asap khas Manado, atau pasta carbonara dengan topping se’i sapi khas Nusa Tenggara Timur.
Selain keunikan rasa, presentasi yang Instagrammable menjadikan konsep ini sangat cocok untuk generasi muda yang aktif di media sosial.
BACA JUGA:KUR BRI Jadi Kunci Sukses Pengusaha Wanita Sleman Olah Kelor Jadi Produk Pangan Unggulan
2. Gerai Minuman Fungsional Berbasis Herbal Lokal
Minuman kesehatan tradisional Indonesia seperti jamu mulai mengalami transformasi besar. Tahun 2026 akan menjadi titik balik bagi pengusaha minuman fungsional yang ingin mengangkat kembali nilai-nilai herbal lokal dengan pendekatan estetika modern.
Kini, jamu bukan hanya untuk orang tua atau pengobatan tradisional, tetapi dikemas menjadi elixir kekinian yang diminati kalangan milenial dan gen Z.