Kisah Sukses UMKM Kuliner Binaan BRI, Ekspansi Pasar Global Berkat Adaptasi Tren Produk

Kamis 03-07-2025,15:20 WIB
Reporter : Yudiansyah
Editor : Yudiansyah

TANGERANG SELATAN, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Mewujudkan mimpi membangun usaha dari nol hingga menembus pasar internasional bukan lagi angan-angan bagi Lina S. Rahmania. Ia adalah pemilik UMKM kuliner Sanrah Food asal Serpong, Tangerang Selatan.

Lina membuktikan bahwa kerja keras, adaptasi terhadap kebutuhan pasar, serta dukungan dari berbagai pihak seperti Bank BRI bisa menjadi kunci kesuksesan UMKM lokal untuk go global.

Semua berawal pada tahun 2015, saat sang suami memasuki masa pensiun. Lina yang saat itu ingin tetap aktif dan produktif mulai mencari inspirasi untuk berwirausaha. Ia pun aktif mencari informasi di dinas dan instansi terkait.

“Saya cari informasi ke dinas-dinas dan instansi terkait. Kemudian saya mulai memikirkan produk apa yang akan dibuat. Dari situ saya menyadari, kalau ingin jadi pelaku UMKM, harus punya produk sendiri,” ungkap Lina.

BACA JUGA:Didukung Pembiayaan & Transaksi BRI, Klaster Susu di Ponorogo Sukses Tingkatkan Kapasitas Produksi

Dari pencarian itu, ide bisnis kuliner pun muncul. Bermodal pengalaman sang adik yang memiliki usaha rumah makan bebek, Lina mulai belajar dan menggali potensi usaha kuliner khas tersebut. 

“Saya tanya-tanya ke adik saya yang sudah punya rumah makan bebek. Akhirnya saya coba buka warung sendiri di Jakarta, namanya Warung Bebek Mas Yogi,” kenangnya.

Setelah sekitar setahun menjalankan usaha kuliner, Lina mulai berinovasi dengan mengembangkan produk makanan beku siap saji. Gagasan ini muncul dari tantangan yang ia alami selama mengelola rumah makan. 

Ia menyadari bahwa menjalankan warung makan bukanlah perkara mudah. Selain mengatur karyawan dan biaya sewa ruko, ia juga harus siap menghadapi segala kemungkinan. Dari antrean panjang hingga hari-hari sepi pembeli.

BACA JUGA:BRI Kembali Bersinar di Panggung Global, Borong 15 Penghargaan di Ajang FinanceAsia 2025

Lina juga menceritakan bahwa tak jarang mereka telah memasak dalam jumlah besar, namun pengunjung justru sepi. Tantangan itu membuatnya terus belajar beradaptasi dan mengambil keputusan cepat demi menjaga kelangsungan usaha.

Dari pengalaman-pengalaman tersebut, ia memutuskan untuk beralih ke model usaha yang lebih efisien: makanan beku siap saji. Produk pertamanya adalah bebek ungkep yang dikemas secara praktis, lengkap dengan sambal dalam botol.

Seiring waktu, Lina terus berinovasi dan memperluas lini produknya. Kini, Sanrah Food memproduksi aneka sajian beku seperti sambal kemasan dengan berbagai varian, bebek ungkep, ayam ungkep, cumi mercon, hingga paru pedas. 

Semua produk tersebut diolah langsung dari dapur produksinya sendiri dan dinaungi dalam satu merek utama, yakni Sanrah Food, yang kini telah memiliki sekitar 20 jenis produk kuliner beku.

BACA JUGA:BRI Terus Fokuskan Langkah Transformasi di Seluruh Aspek, Dukung Asta Cita Pemerintah

Kategori :