BACA JUGA:6 Pesona Tempat Wisata Belitung: Dari Keindahan Alam Pantai Hingga Warisan Budayanya
8. Wisma Ranggam, Muntok
Tak jauh dari Mercusuar, terdapat Wisma Ranggam, bangunan peninggalan Banka Tin Winning tahun 1827. Awalnya dibangun sebagai penginapan, namun pada masa agresi militer Belanda II, tempat ini digunakan untuk mengasingkan tokoh kemerdekaan seperti Bung Karno, Haji Agus Salim, Moch. Roem, dan Ali Sastroamidjojo.
Wisma ini kini dilestarikan sebagai museum, menjadi saksi bisu perjuangan bangsa yang bisa dikunjungi masyarakat.
9. Benteng Toboali, Bangka Selatan
Di Kabupaten Bangka Selatan (Basel), ada Benteng Toboali yang dibangun Belanda pada 1825 untuk melindungi tambang timah dari serangan laut.
Bangunan seluas 54×32 meter ini sempat dikuasai Jepang pada masa Perang Dunia II, lalu digunakan sebagai kantor kepolisian setelah Indonesia merdeka. Kini, benteng tersebut tetap berdiri megah meski beberapa bagiannya mulai lapuk dimakan usia.
BACA JUGA:Belitung Pamerkan Pesona Wisata di MATTA Fair Kuala Lumpur 2025, Pariwisata Babel Catat Tren Positif
10. Situs Kota Kapur, Bangka
Untuk menelusuri jejak lebih jauh, ada Situs Kota Kapur di Desa Kota Kapur, Bangka. Di sinilah ditemukan prasasti penting peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang menjadi bukti kejayaan maritim Nusantara di abad ke-7.
Selain prasasti, terdapat pula batu dan lingga peninggalan leluhur. Tak jauh dari situs, terdapat pelabuhan sungai kuno yang dulunya menjadi jalur perdagangan internasional.
11. Museum Tanjungpandan, Belitung
Museum Tanjungpandan atau dikenal juga sebagai Museum UPTD Pemkab Belitung merupakan salah satu destinasi wisata sejarah yang wajib dikunjungi ketika berada di Kota Tanjungpandan, Kabupaten Belitung.
Museum ini berlokasi di Jalan Melati No. 41A, tidak jauh dari kawasan Pantai Tanjung Pendam sehingga mudah dijangkau wisatawan. Museum Tanjungpandan diresmikan pada 2 Maret 1962 oleh Kurnadi Kartaadmadja, Presiden Perusahaan Penambangan Timah Belitung.
BACA JUGA:Rekomendasi Hotel Wisata Terbaik di Belitung, Lokasi Paling Strategis Dekat Pantai Tanjung Kelayang
Pendirian museum ini bermula dari instruksi Menteri Pertambangan RI pada tahun 1959 yang mewajibkan setiap perusahaan penambangan timah di Belitung, Bangka, dan Singkep mendirikan museum.