KPR subsidi tidak berdiri satu pintu saja. Ada beberapa skema yang bekerja berdampingan untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.
1. FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan)
Ini adalah skema paling populer. Pemerintah menanggung sebagian besar pembiayaan agar cicilan tetap rendah.
Keunggulan FLPP:
- Bunga tetap 5 persen
- Tenor 10 hingga 20 tahun
- Bebas PPN
- Bebas premi asuransi
- Booking fee murah
- Angsuran mulai sekitar Rp900 ribu per bulan
FLPP adalah jalan ninja bagi pejuang rumah pertama.
2. SBUM (Subsidi Bantuan Uang Muka)
SBUM adalah bantuan uang muka dari pemerintah. Program ini bertugas meringankan beban awal yang sering jadi tembok pertama dalam membeli rumah.
Menariknya, jika kamu lolos KPR FLPP, maka otomatis juga mendapatkan SBUM. Kombinasi ini ibarat kombo ekonomis yang efektif.
BACA JUGA:BRI Perluas Penyaluran KPR Subsidi FLPP, Sasar 25.000 Rumah untuk MBR di 2025
3. Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat)
Tapera berbasis tabungan peserta yang dikumpulkan secara rutin. Skema ini juga bekerja sama dengan Bank BTN.
Pembagian tenornya:
- Penghasilan di bawah Rp4 juta, tenor hingga 30 tahun
- Penghasilan Rp4 hingga Rp6 juta, tenor hingga 20 tahun
Program ini juga menjangkau ASN dan PNS dengan skema tersendiri.
4. BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan)
BP2BT diperuntukkan bagi masyarakat yang sudah memiliki tabungan. Dana bantuan diberikan satu kali untuk:
- Membayar uang muka rumah
- Atau membantu pembangunan rumah swadaya
- Besaran bantuannya disesuaikan dengan wilayah, penghasilan, dan nilai rumah.
Keuntungan Menggunakan KPR Rumah Subsidi
Mengambil KPR subsidi bukan cuma soal murah, tapi juga soal perlindungan dan kepastian.