Belitong FC Kandas di Liga 3, Pemain dan Pelatih Dapat Hinaan?

Belitong FC Kandas di Liga 3, Pemain dan Pelatih Dapat Hinaan?

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Belitong FC kandas di babak 32 besar Liga 3 Indonesia. Itu setelah hasil seri 0-0 di laga pamungkas Grup Q menghadapi Persikota Tangerang, di Stadion Benteng Reborn, Rabu (23/2). Di laga tersebut merupakan pertandingan yang menyakitkan bagi Belitong FC. Sebab selama pertandingan tim asal Belitung ini merasa dirugikan dengan keputusan wasit. Pasalnya, wasit tidak memberikan penalti kepada pemain Persikota Tangerang menyentuh bola di kotak 16. Selain itu, Pelatih Belitong Ardiles Rumbiak dan pemain Belitong FC Rivaldi Ricki Waly mengalami tindakan rasisme yang diduga dilakukan oleh suporter Persikota Tangerang. Mereka menirukan suara monyet di sepanjang pertandingan diduga untuk menghina Ras dari Pelatih, pemain Belitong FC dan masyarakat Papua. Sekertaris Umum Asprov PSSI Bangka Belitung Mintra Jaya mengatakan, Tim Belitong FC telah mengirim surat ke PSSI terkait dugaan tindakan rasisme hinaan yang dilakukan oleh suporter Persikota Tangerang terhadap pemain dan pelatih. Pria yang akrab disapa Akwen ini menjelaskan, kronologis rasisme terjadi pada pertandingan terakhir babak 32 besar Grup Q antara Belitong FC vs Persikota Tangerang. Pada saat pertandingan berlangsung, oknum suporter Persikota melecehkan Ardiles Rumbiak dan Rivaldo Waly dengan menirukan suara monyet. Bahkan pertandingan sempat dihentikan. "Setelah itu pertandingan dilanjutkan kembali dengan skor akhir 0-0," kata Mintra Jaya kepada Belitong Ekspres, Kamis (24/2) tadi malam. Menanggapi surat yang dilayangkan BFC, Akwen meminta PSSI Pusat tegas. Menurutnya, secara aturan jika terbukti melakukan rasisme dalam Sepakbola maka klub tersebut bisa dikenakan sanksi. Seperti pengurangan poin. Berdasarkan informasi yang dihimpun, usai pertandingan tersebut sejumlah fasilitas di Stadion Benteng Reborn Tangerang rusak. Salah satunya kaca pintu ruang ganti pemain yang ditempati Belitong FC. "Benar kita sudah melihat itu. Tapi kan kita tidak tahu siapa pelakunya. Sebab, tidak ada rekaman CCTV di lokasi," pungkasnya. Sementara itu, pihak Belitong FC masih belum bisa berkomentar mengenai hal tersebut. Khususnya surat yang ditembuskan ke PSSI. "Sementara kami tidak berkomentar terlebih dahulu," kata Manager Belitong FC Ramzy kepada Belitong Ekspres. (kin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: