Hilang Sejak Sabtu, Warga Damar Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa

Hilang Sejak Sabtu, Warga Damar Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa

BELITONGEKSPRES.CO.ID, DAMAR - Amum (61) warga Desa Aik Kelik Kecamatan Damar yang dinyatakan hilang sejak Sabtu (25/9) di kawasan pantai Pesaeran ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, Ahad (26/9) pagi sekitar pukul 07.55 WIB. Saat ditemukan, posisi tubuh korban berada tidak jauh dari pukat (alat tangkap ikan) yang ia gunakan. Upaya pencarian korban sebenarnya sudah dilakukan sejak Sabtu petang. Namun tim pencari yang dibantu warga sekitar tidak membuahkan hasil sampai dihentikan sementara pada pukul 21.30 WIB. Pencarian kembali dilanjutkan pada hari Ahad pagi dengan membagi tim pencarian menjadi tim darat dan tim laut. "Korban ditemukan pagi ini, sebenarnya semalam sampai jam 10-an pencarian. Hari ini kita turun (mulai pencarian) jam 08.00 WIB tim darat, yang kedua itu tim laut turun dari Pering dipimpin Basarnas," ujar Koordinator Tagana Beltim, Mahroni Hidayat ketika dikonfirmasi wartawan, Ahad (26/9) siang. Namun kata Mahroni, baru beberapa saat dimulai pencarian, tim darat mendapatkan informasi bahwa korban telah ditemukan. Sehingga mereka segera bergegas menuju titik penemuan korban. Tubuh korban dalam keadaan tertelentang diatas air dan mengalami luka lecet di beberapa bagian tubuh. "Saat ditemukan posisinya telentang, keluar darah dari mulut dan sekitar 50 meter dari pukat. Selanjutnya korban langsung dievakuasi," jelas Mahroni. Ikut dikonfirmasi, Bhabinkamtibmas Aik Kelik, Bripka Asta Karyadi menjelaskan kabar hilangnya warga Desa Aik Kelik diperolehnya dari Kadus setempat sekitar pukul 17.30 WIB, Sabtu (25/9). Dalam laporannya disebutkan, ada nelayan pukat berangkat sendiri dari pagi dan belum pulang. "Jadi kita langsung respon, kita bersama masyarakat dan warga lokal otewe (berangkat) ke lokasi. Lokasinya di alur Sungai Pesaeran tapi masuk wilayah Aik Kelik Kecamatan Damar. Semalam (Sabtu) sudah dilaksanakan pencarian bersama seluruh tim hingga sampai pukul 12.30 WIB, tapi karena tidak memungkinkan dari kepala tim Basarnas memutuskan untuk istirahat dan di lanjutkan besok (hari ini)," jelas Bripka Asta. Bripka Asta menyebut dugaan sementara korban meninggal karena mengalami kelelahan sehingga menyebabkan lemas. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik ditubuh korban. "Ditemukan nyangkut di akar bakau. Kronologis dari TKP kejadian diduga korban kehabisan nafas lemas dan ditemukan beberapa luka lecet karena terbentur di bakau," tukasnya. (msi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: