Sejarah dan Resep Sambal Tempoyak, Sambal Durian Khas Melayu Kaya Manfaat

Sejarah dan Resep Sambal Tempoyak, Sambal Durian Khas Melayu Kaya Manfaat

Sejarah dan Resep Sambal Tempoyak, Sambal Durian Khas Melayu Kaya Manfaat--pixabay

BELITONGEKSPRES.CO.ID - Indonesia memang terkenal dengan kekayaan kulinernya, salah satu yang paling unik adalah sambal tempoyak. Tempoyak bukanlah sambal biasa karena dibuat dari durian yang telah difermentasi.

Bukan hanya pedas, sambal tempoyak juga punya rasa asam yang segar dan sangat cocok dijadikan pelengkap makan. Yuk, kita bahas asal usul dan cara bikin sambal tempoyak yang otentik khas suku Melayu.

 

Durian, Bahan Unik untuk Sambal

Kebanyakan orang mengenal durian sebagai buah manis yang bisa diolah jadi dodol atau es krim. Namun, durian juga bisa dijadikan sambal tempoyak yang nggak kalah nikmat.

Sambal ini terbuat dari fermentasi daging durian yang dicampur dengan cabai dan bumbu lainnya, sehingga menghasilkan sambal dengan rasa pedas dan asam yang khas. Sambal tempoyak ini populer di daerah Palembang, Lampung, Jambi, Sumatera, hingga Kalimantan.

BACA JUGA:Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Durian? Cek Mitos atau Fakta!

Sejarah Sambal Tempoyak

Dilansir dari Antara, sambal tempoyak sudah ada sejak tahun 1836, dan menjadi makanan favorit banyak kalangan di Trengganu (Malaysia).

Bahkan, raja-raja pun menyukainya! Di Jambi, sambal tempoyak jadi ciri khas masyarakat karena durian di sana melimpah dan memiliki rasa yang sangat enak. Rasanya yang unik terbuat dari daging durian yang telah difermentasi, memberikan sentuhan asam yang menyatu dengan pedasnya cabai.

Proses Fermentasi yang Membuatnya Spesial

Fermentasi adalah kunci dari kelezatan sambal tempoyak. Ternyata, ada dua cara fermentasi yang menghasilkan rasa yang berbeda, yaitu Tempoyak Asam dan Asin.

Tempoyak Asam adalah daging durian hasil fermentasi dengan kadar garam kurang dari 5%. Sementara itu, Tempoyak Asin merupakan daging durian fermentasi dengan kadar garam lebih dari 5%.

BACA JUGA:Kelompok Orang dengan Penyakit Ini Tidak Boleh Makan Durian, Risiko Komplikasi Menyintai!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: