Insentif Nakes Baru Terealisasi 51 Persen, Dampaknya TPP Tertunda
belitongekspres.co.id, MANGGAR - Ketua Komisi III DPRD Beltim Jafri mengungkapkan insentif bagi tenaga kesehatan baru terealisasi 51 persen hingga pertengahan Agustus 2021. Hal ini berdampak pada tertundanya pencairan atau pembayaran tunjangan kinerja atau TPP pegawai secara keseluruhan di Pemkab Beltim. "Sampai pertengahan Agustus, baru 51 persen insentif tenaga kesehatan diserahkan atau dicairkan. Kita minta supaya lebih intens lagi," ungkap Jafri seusai bertemu Plt Kepala Bakuda Beltim, Senin (30/8) kemarin. Dikatakan Jafri, salah satu dampak keterlambatan pencairan insentif tenaga kesehatan adalah tertundanya pencairan TPP pegawai. Menurut Jafri, pemerintah pusat sejak awal penanganan Covid-19 ingin memastikan anggaran cepat terealisasi. Karenanya, daerah yang dianggap lambat dikenakan sanksi, salah satunya tertundanya pencairan TPP. "Kami dari DPRD Beltim dan saya selaku Ketua Komisi III akan mengupayakan penyelesaian terhambatnya TPP pegawai Pemkab yang sampai saat sekarang belum cair," kata Jafri yang merupakan Politisi Partai Golkar itu. Ia mengatakan, hal tersebut sangat dirasakan pegawai Pemkab Beltim. Ia mengingatkan agar apapun yang menjadi syarat atau ketentuan pemerintah pusat sebaiknya dijalankan agar tidak berimbas pada urusan lainnya. "Tolong semua OPD, bukan hanya Dinkes agar diperhatikan. Karena sekarang ada sanksi, apabila kinerjanya kurang baik ya TPP ditunda atau ditahan. Saya merasa prihatin dan berkewajiban untuk menelusuri ini," katanya. Rencananya, Rabu (2/9) besok, Komisi III akan bertolak ke Kemendagri guna memastikan proses pencairan TPP. "Saya akan upayakan mudah-mudahan TPP bisa segera cair. Ini upaya kita," tukas Jafri. (msi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: