Instruksi Ketum, Fezzi Tegaskan Kader Partai PDI Perjuangan Ikut Bangun Desa

Instruksi Ketum, Fezzi Tegaskan Kader Partai PDI Perjuangan Ikut Bangun Desa

BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Ketua DPC PDI Perjuangan Beltim, Fezzi Uktolseja menegaskan kader partai wajib turun langsung dan berpartisipasi membangun Desa masing-masing. Hal ini merupakan instruksi Ketua Umum PDI perjuangan yang menginginkan kader partai di manapun ikut berkontribusi di desa. "Ketua umum sudah menginstruksikan kepada kami agar turunlah ke Desa-Desa, yang sedang menjabat baik di eksekutif maupun legislatif. Lihat ada permasalahan apa di Desa, tampunglah aspirasinya. Itu sudah kami lakukan," ungkap Fezzi, Rabu (3/10). Secara partai, Fezzi menegaskan PDI Perjuangan memang menjadikan Desa sebagai ujung tombak perjuangan. Karenanya sinergitas PDI Perjuangan dan Desa harus sejalan, seperti membangun Desa. "Ada beberapa kegiatan juga di Desa seperti kami mengikuti kegiatan pahlawan Desa. Jadi PDI Perjuangan ada kegiatan pahlawan desa yang mengisahkan tokoh di desa yang menjadi sumber inspirasi warga. Alhamdulillah Beltim ikut walaupun belum juara karena memang diikuti seluruh Indonesia," sebutnya. Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membeberkan arahan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, untuk pembangunan desa. Megawati, kata Hasto, selalu mengingatkan agar setiap kadernya bergerak bersama masyarakat desa dan memberikan perhatian ihwal pengembangan potensi desa. "Arahan ibu ketua umum, kita menggelorakan suatu kesejatian dari politik untuk turun ke bawah, membangun desa," kata Hasto dalam webinar Perancangan Kebijakan Penganggaran Desa Wisata yang digelar DPP PDIP, Kamis, 21 Oktober 2021. Menurut Hasto, Megawati memberi contoh dengan hal-hal sederhana di depan mata, seperti masalah sanitasi, kebersihan desa, ketersediaan air bersih, kecukupan gizi. Dia mengatakan hal-hal yang terlihat sederhana tersebut dapat menyelamatkan masa depan. "Kita harus menjadikan desa sebagai school of life, menjadikan desa sebagai pusat pengembangan peradaban Indonesia," ujarnya. Hasto mengatakan seluruh kekayaan yang ada di desa dapat memperlihatkan keberagaman Indonesia yang berwarna. Desa, kata dia, bisa dikembangkan sebagai pusat-pusat wisata dengan pelbagai kuliner, jajanan, dan seni budaya yang dimiliki. (msi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: