Kapolres Beltim Tegaskan Kelangkaan BBM Bukan Karena Penimbunan

Kapolres Beltim Tegaskan Kelangkaan BBM Bukan Karena Penimbunan

BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Kapolres Beltim AKBP Taufik Noor Isya menegaskan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi di Kabupaten Beltim beberapa pekan terakhir bukan disebabkan penimbunan. Ia bahkan meminta pihak SPBU membuka penjualan BBM lebih lama agar masyarakat dapat membeli langsung di SPBU. "Gak ada penimbunan (BBM), tadi saya sampaikan ke operator SPBU. Saya tidak akan mengawasi, saya kasih kedewasaan. Silahkan laksanakan kesepakatan hari ini tapi sewaktu-waktu ada yang mencoba bermain di situ, kami tindak tegas," ujar AKBP Taufik seusai rapat bersama perwakilan Pertamina, operator SPBU dan Pemkab Beltim, Selasa (19/4) sore. AKBP Taufik menjelaskan, sejauh ini belum ada kebijakan apapun terkait BBM. Hanya saja pihak Provinsi berencana melakukan pembatasan jumlah nominal pembelian BBM di SPBU. Sedangkan pihak Polres Beltim sudah mengawalinya dengan memberi penegasan agar tidak ada pengerit, penggunaan jerigen dan layanan SPBU 24 jam. "Saya tawarkan ke pihak SPBU, ada yang nyampaikan sudah buka sampai malam, Alhamdulillah. Memang hanya di pulau Belitung SPBU buka hanya 2 jam saja. Sementara dimana-mana 24 jam. Okelah saya minta jangan 24 jam, sampai jam 9 atau sampai jam 10 malam. Alhamdulillah operator dan kawan-kawan SPBU siap buka sampai malam," jelasnya. Menurut AKBP Taufik, kebijakan lain masih dimungkinkan ke depan. Misalnya membahas ulang teknis pembelian dan pembatasan pembelian. Meskipun logikanya, sudah dihitung tidak ada kekurangan BBM. "Jadi kalau dibilang minyak tidak ada, itu tidak benar. Minyak ada. Pertamina suplai setelah kami cek lebih, meningkat malah. Memang ada pertamax dikurangi karena asumsinya pertamax tidak dicari orang ternyata disini dicari. Pertalite juga ditambah perhari 2 kiloliter," sebutnya. Sementara itu, perwakilan Pertamina yang ikut menghadiri rapat bersama Kapolres menegaskan realisasi BBM untuk Belitung Timur mengalami peningkatan dari triwulan 1. Tercatat ada 8 persen peningkatan di bulan April. "Bisa kami sampaikan ke masyarakat bahwa BBM tidak ada pengurangan. Malah memang kami proyeksikan akan ada kenaikan selama bulan puasa. Itu juga kami upayakan semaksimal mungkin agar masyarakat bisa beli. Jangan sampai ada panic buying, belilah secukupnya sesuai kebutuhan masing-masing," katanya. (msi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: