Ketua DPRD Beltim: Vaksinasi Booster Penting Disosialisasikan
BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Ketua DPRD Beltim, Fezzi Uktolseja meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan sosialisasi vaksinasi Booster kepada masyarakat. Ia menilai, sosialisasi dapat mengubah pandangan masyarakat terhadap vaksinasi itu sendiri. "Sosialisasi penting jangan sampai ada anggapan masyarakat, selalu suntik-suntik terus tidak selesai. Padahal sekarang kan ada varian baru dan juga vaksin tertentu efikasinya sekian lama itu menurun. Itu harus dijelaskan," ujar Fezzi, Senin (17/1). Hal lainnya, perbedaan jenis vaksin yang diberikan pada saat booster dengan vaksin pertama dan kedua juga harus dijelaskan kepada masyarakat. Sehingga tidak ada kekhawatiran masyarakat ketika booster diberikan. Contohnya aturan booster yang tidak boleh sembarangan. Ketika vaksin pertama dan kedua diberikan Sinovac maka boosternya adalah Astra Zeneca. Sedangkan vaksin pertama dan kedua Astra Zeneca maka boosternya adalah Moderna. "Misalnya vaksin A boosternya vaksin apa, ini harus diterangkan ke masyarakat. Jangan sampai nanti asal-asal sehingga khawatir ada efek. Kita sosialisasikan terlebih dahulu ke masyarakat dan juga tenaga medis jangan sampai asal suntik," harapnya. Fezzi mengakui, booster vaksinasi memang sudah dimulai dan dipastikan gratis. Namun, menurut dia, kesiapan tenaga kesehatan dan ketersediaan vaksin juga menjadi penting. "Kalau masalah booster, pak Jokowi sudah menyampaikan bahwa booster ini gratis. Masalah kesiapan, baik tenaga medis dan kesiapan vaksin," sebutnya. Fezzi mengakui, keberhasilan vaksinasi di Beltim tidak lepas dari koordinasi yang baik antara tenaga kesehatan dengan TNI Polri. "Harapan kami, masyarakat dengan ada sosialisasi akan segera melakukan booster. Sangat penting dalam penanggulangan pandemi," ujarnya. Sementara itu, Kasatgas Vaksinasi Covid-19, Kompol Agus Handoko membenarkan booster vaksinasi sudah di launhing pertanggal 13 Januari secara nasional. Launching juga otomatis akan dilaksanakan di seluruh jajaran yang ada. "Di Beltim kami sudah koodinasikan dengan Dinkes bahwa vaksinasi bisa dilaksanakan dan dimulai. Kita mengutamakan dari nakes, TNI Polri dan ASN. Kenapa, kita yang nantinya banyak melakukan interaksi keluar, melakukan sosialidasi dan melaksanakan pengawasan jalannya vaksinasi," ujar Kompol Agus. Meski demikian, vaksinasi Booster belum sepenuhnya menjadi sasaran capaian mengingat saat ini masih berlangsung vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun yang sudah mencapai 79 persen. "Kami mengucapkan terima kasih, saya selaku Kasusatgas vaksinasi Beltim kepada seluruh masyarakat yang sudah berpartisipasi dengan kesadaran membentengi diri dari virus Covid-19. Demikian, dari target pemerintah yang tadinya mewujudkan 70 persen herd immunity, tapi dengan situasi saat ini kita akan naikkan level itu mungkin harapan pimpinan bisa 100 persen sesuai yang dicanangkan," ulasnya. (msi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: