Nelayan Belitung Diberikan Pemahaman Informasi Cuaca
BELITONGEKSPES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Sebanyak 100 orang nelayan Belitung dan penyuluh perikanan diberikan pemahaman informasi cuaca. Mereka mengikuti sekolah lapang cuaca nelayan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi H. AS Hanandjoeddin Tanjungpandan. Kegiatan Sekolah lapang cuaca nelayan digelar BMKG di UPTD Kulong Keramik Tanjungpandan, Rabu (30/3) kemarin. Para peserta diberikan materi tentang pemahaman menggunakan informasi cuaca BMKG. Kepala BMKG Stasiun Meteorologi H. AS Hanandjoeddin Tanjungpandan Charles mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan pelatihan kepada nelayan agar dapat menggunakan informasi cuaca yang BMKG keluarkan. "Jadi Sekolah Lapangan Cuara Nelayan ini, ini kan baru pertama kali berlangsung di Belitung, tujuan kita sebenarnya untuk memberikan pendidikan," kata Charles kepada Belitong Ekspres usai acara. Sementara itu Sub Koordinator Manajemen Observasi Meteorologi Maritim BMKG Pusat Bayu Edo Pratama menjelaskan, untuk melihat cuaca dan melihat lokasi tangkapan ikan yang lebih banyak. "Supaya nelayan itu bisa mendapatkan informasi secara mudahmudah, tepat. Sehingga itu mendukung mereka dalam berlayar, melaut, keselamatan dan juga untuk menambah tangkap ikannya supaya melimpah," jelas Bayu. Menurut Bayu, ada beberapa cara yang dapat nelayan lakukan untuk mengakses data BMKG, yaitu dengan mendownload aplikasi INA-WIS BMKG serta mengakses link https://maritim.bmkg.go.id/ "Di aplikasi itu ada informasi tangkap ikan-ikan, potensi ikannya di mana, ada koordinatnya. Dan di situ akan ada informasi cuacanya juga, ada (ketinggian) gelombangnya, kekuatan angin dan ada peringatan dini," jelasnya. Kemudian kata Bayu, mereka akan menggalakkan ke seluruh Indonesia agar pemahaman nelayan dapat terus meningkat. Apalagi katanya, saat ini nelayan sangat butuh akan informasi cuaca, yang di mana akibat pemanasan global perubahan cuaca sering tidak menentu. "Jadi tidak bisa lagi menggunakan ilmu turun temurun, sebab adanya perubahan iklim ini membuat kondisi cuaca semakin bergeser, dan BMKG dengan teknologi mencoba mejembatani itu memberikan informasi kepada nelayan," tandasnya. (dod)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: