Wabup Belitung Sebut Pasien Bandel Picu Kenaikan Kasus Covid-19

Wabup Belitung Sebut Pasien Bandel Picu Kenaikan Kasus Covid-19

TANJUNGPANDAN - Sejumlah pasien Covid-19 yang tidak disiplin dalam menjalani isolasi mandiri disinyalir menjadi salah satu pemicu terjadinya kenaikan kasus positif virus Corona di Kabupaten Belitung.

"Selain dari perjalanan luar daerah kasus Covid-19 naik karena isolasi mandiri yang tidak disiplin (bandel)," Wakil Bupati (Wabup) Belitung, Isyak Meirobie kepada Belitong Ekspres, Kamis (8/7) kemarin.

Menurut Isyak, selama menjalani isolasi mandiri ada sebagian pasien yang tidak merasakan gejala Covid-19, sehingga mereka tetap berkeliaran dan berpergian keluar rumah.

Tak hanya itu, masih banyak ditemukan orang yang takut memeriksakan kesehatan karena takut terindikasi Covid-19. "Padahal ketika diperiksa dia sudah pasti positif Covid-19, karena memiliki riwayat kontak super erat dengan pasien positif tersebut," ujarnya.

Wabup Isyak Meirobie menambahkan, kondisi ini menyebabkan angka "positivity rate" atau rasio jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Belitung sekarang naik menjadi 4,46 persen.

"Artinya kalau kita datang ke dalam suatu kerumunan sekitar 100 orang apabila ditracking dan dites antigen, maka dipastikan 5 orang positif. Sehingga positif rate-nya harus diturunkan menuju angka 1 persen," jelasnya.

Oleh sebab itu, guna menekan peningkatan kasus Pemerintah Daerah menerapkan kebijakan PPKM Mikro secara intensif di sejumlah lokasi yang rentan. Mulai dari kegiatan usaha, pusat keramaian, dan aktivitas masyarakat juga dibatasi hingga pukul 20.00 WIB.

"PPKM kita bukan PPKM Darurat karena itu akan meruntuhkan ekonomi. Namun PPKM kita adalah mikro tetapi lebih diintensifkan lagi. Dalam 2 tahap minggu pertama dan kedua akan dievaluasi per 1 tahapan. Karena kalau langsung selama 2 minggu maka dikhawatirkan membahayakan keseimbangan ekonomi," pungkasnya. (rez)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: