Bertambah, 1 Pasien Covid-19 di Belitung Meninggal Dunia
Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Babel menerapkan protokol kesehatan ketat dalam memakamkan pasien Covid-19 meninggal dunia-Ilustrasi-Antara
BELITONGEKSPRES.CO.ID - Kasus Covid-19 bertambah. Satu dari enam pasien Covid-19 di Kabupaten Belitung meninggal dunia.
Penambahan pasien meninggal berdasarkan udpate yang disampaikan Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Dengan adanya penambahan 1 pasien Covid-19 meninggal dunia, total kematian akibat virus Corona di Provinsi Babel menjadi 1.602 jiwa.
"Hari ini satu dari enam orang pasien Covid-19 di Belitung meninggal, karena memiliki penyakit bawaan," kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Sabtu 18 Juni 2022.
Berdasarkan data kasus Covid-19 harian terbaru, kasus orang terpapar virus corona bertambah satu dengan kumulatif 65.612 jiwa. Kata Mikron, pasien sembuh nihil dan meninggal bertambah satu dengan kumulatif 1.602 orang.
Lebih lanjut Mikron menjelaskan, sementara kasus probable Covid-19 sebanyak 35 kasus dan meninggal dalam kondisi probable 40 orang. Kasus tersebar di tujuh kabupaten/kota Provinsi Babel Negeri Serumpun Sebalai.
"Penambahan kasus orang terpapar virus corona ini hanya terdapat di Belitung. Sehingga total pasien COVID-19 aktif yang masih menjalani isolasi sebanyak 6 orang," terangnya.
Menurut dia, saat ini Pulau Bangka terdiri empat kabupaten dan satu kota masih nihil kasus orang terpapar virus corona. Sedangkan di Pulau Belitung terdiri dua kabupaten terdapat satu penambahan kasus baru.
"Saat ini penanganan penularan dan penyebaran Covid-19 lebih difokuskan di Pulau Belitung," katan Mikron.
Karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, pola hidup bersih sehat. Bagi warga yang belum divaksinasi harus segera mendatangi fasilitas yang menyediakan vaksin sebagai upaya membangun kekebalan tubuh dari virus dan mencegah mutasi.
"Pengabaian dan menyepelekan akan menghambat upaya kita bersama dan tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam membebaskan daerah ini dari Covid-19," tandas Mikron. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: antaranews.com