Lahan Bekas Tambang Belitung Disulap Jadi Tambak Ikan: Inovasi Perikanan Dorong Ekonomi Berkelanjutan

Lahan Bekas Tambang Belitung Disulap Jadi Tambak Ikan: Inovasi Perikanan Dorong Ekonomi Berkelanjutan

Lahan bekas tambang di Belitung kini dimanfaatkan untuk budidaya tambak ikan melalui program inovatif Berikanesia Lestari-Istimewa-

 

TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.CO.IDLahan bekas tambang di Pulau Belitung kini menemukan harapan baru melalui program inovatif Berikanesia Lestari, GoTo Impact Foundation (GIF).

GoTo Impact Foundation merupakan organisasi nirlaba yang didirikan oleh Grup GoTo, dan dikenal aktif dalam mendukung inovasi sosial di berbagai wilayah Indonesia. 

Bersama sejumlah mitra mereka memanfaatkan area yang sebelumnya ditinggalkan pasca aktivitas pertambangan untuk mengembangkan sektor perikanan berkelanjutan.

Program ini menargetkan peningkatan pendapatan masyarakat lokal hingga 25 persen, sekaligus menjawab tantangan sosial dan lingkungan yang masih menghantui wilayah tersebut.

Melalui program unggulan bertajuk Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) 3.0, GIF menjalin kolaborasi erat dengan penggerak perubahan (changemakers), pemangku kepentingan, serta komunitas lokal untuk menciptakan solusi nyata dari akar rumput.

BACA JUGA:Pemenang BRImo FSTVL 2024: Nasabah BRI Menang Hadiah Mobil BMW hingga Ribuan Tabungan Emas

Ketua GoTo Impact Foundation, Monica Oudang, menjelaskan bahwa Berikanesia Lestari adalah konsorsium dari tiga organisasi yang memiliki perhatian terhadap ketahanan pangan dan ekosistem laut, yaitu Ikanesia, Berikan Protein, dan Selaras Muba Lestari.

Kolaborasi ini didesain untuk mendukung percepatan ekonomi biru di Pulau Belitung—sebuah konsep pembangunan yang menekankan pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan.

“Inisiatif ini lahir dari semangat untuk melihat peluang di balik setiap tantangan. Transformasi membutuhkan keberanian untuk mencoba hal baru," ungkap Monica dalam rilis resmi yang diterima, Kamis, 1 Mei 2025.

Ia menjelaskan, dari pengalaman mereka selama empat tahun mendampingi 138 changemakers di enam wilayah Indonesia, kami belajar bahwa inovasi yang berasal dari akar rumput.

BACA JUGA:Daftar HP Baterai Jumbo Terbaru 2025, Harga Terjangkau Mulai Rp2 Jutaan

"Jika didukung oleh kolaborasi lintas sektor—dengan menyumbangkan waktu, keahlian, dan sumber daya—akan menciptakan perubahan yang nyata dan berdampak luas,” jelas Monica.

Jawaban atas Tantangan Stunting dan Limbah Ikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: