Pariwisata Belitung Dapat Pendampingan Adopsi Teknologi Digital dari Kemenkominfo

Pariwisata Belitung Dapat Pendampingan Adopsi  Teknologi Digital dari Kemenkominfo

Foto bersama Workshop pengenalan pelatihan Teknologi Digital oleh Direktorat Ekonomi Digital, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo di Aik Rusa Berehun, Desa Terong, Kecamatan Sijuk, Selasa (19/7)-Ist-

BELITONGEKSPRES.CO.ID, SIJUK - Kabupaten Belitung sebagai salah satu dari empat Kawasan Destinasi Prioritas Pariwisata mendapat pendampingan adopsi Teknologi Digital dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

Workshop pengenalan pelatihan Teknologi Digital oleh Direktorat Ekonomi Digital, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo bertempat di Aik Rusa Berehun, Desa Terong, Kecamatan Sijuk, Selasa (19/7).

Peserta pelatihan berasal dari pengelola Desa Wisata Terong, Desa Keciput Kecamatan Sijuk serta Dinas Pariwisata Belitung.

"Di sektor pariwisata ada empat kawasan salah satunya di Belitung di Desa Terong dan Keciput. Sedangkan pelaksanaan di Belitung untuk pertama kali pada tahap satu," kata Ketua Tim Transformasi Digital Pendidikan, Kesehatan dan Pariwisata Kemenkominfo Dikki Rukmana.

Menurut dia, Kawasan Belitung menjadi pembuka rangkaian acara pendampingan yang dilaksanakan pada Selasa 19 Juli 2022 hingga 12 Agustus 2022.

BACA JUGA:Peduli Lingkungan Pantai, Elnusa Petrofin Lepas Ratusan Tukik dan Donasikan Giant Trash Can

"Nanti ada empat tahap. Tahap satu ini selama empat hari, jadi nanti langsung satu bulan, sehingga empat hari dikali empat kali tiap minggu, dengan tema-tema yang berbeda," jelasnya.

Peserta akan diberikan berbagai macam pelatihan. Seperti mencakup desa wisata dan adopsi teknologi digital, penggunaan media sosial dan content creator, fotografi dan videografi, penggunaan drone, promosi desa wisata, analisis Instagram, storytelling dan copy writing serta wisata virtual.

"Kita didampingi pelatihan story telling, bagaimana mengemas potensi di desa ini, pelatihan videografi, mengedit video, pengambilan video melalui drone dan setelah semuanya bisa, lalu memasarkan di media sosial. Jadi paket wisata bisa dijual dan aksesnya keseluruh dunia," terangnya.

Lebih lanjut Dikki mengatakan, Direktorat Ekonomi Digital harus melaksanakan program itu di kawasan prioritas hingga tahun. Ada 6 sektor yang menjadi konsen mereka. Mulai pertanian, perikanan, logistik, kesehatan, pendidikan dan pariwisata.

BACA JUGA:Batas Desa dan Kelurahan di Pulau Belitung Sangat Penting, BPJ: Harus Segera Diselesaikan

"Dan kita harus mengereyok 45 kawasan seperti kawasan ekonomi khusus, sentra kelautan perikanan terpadu, kawasan industri kecil menengah dan kawasan wisata prioritas. Jadi tahun 2022, teman-teman masuknya di Belitung, Bromo, Borobudur dan Labuan Bajo," kata Dikki.

Ia berharap materi pelatihan yang disampaikan dapat bermanfaat dalam pengembangan desa wisata di Belitung. Sehingga nantinya bisa lebih dikenal masyarakat luas dalam rangka meningkatkan tingkat kunjungan wisatawan. 

"Kita libatkan semua Praktisi, influencer, akademisi, dan teman kementrian yang ahli di bidang pariwisata dan melibatkan pengelolah desa wisata di sini," tutup Dikki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: